Komplek Alun-Alun Surabaya ini selalu terbuka lebar untuk dimanfaatkan sepenuhnya oleh para jurnalis, pewarta foto, dan para seniman di Kota Surabaya.
Baca Juga: Dunia Pers Tidak Baik-baik Saja, Jokowi: Dulu Isu Utama Kebebasan Pers, Saat Ini Sudah Bergeser
"Bahkan setiap anak sekolah (PAUD, TK, SD, dan SMP) menampilkan kinerja (pertunjukan) seni dan budaya. Itu salah satu dukungannya bukan hanya untuk seniman, tetapi juga kepada insan pers dan pewarta foto untuk melakukan aktivitas di sini," katanya .
Pemkot Surabaya kata Eno terus memberi ruang bagi para jurnalis dan para seniman untuk berkreasi, serta mengekspresikan karya-karyanya di berbagai ruang publik yang tersedia, dibuktikan dengan berbagai pertunjukan pameran seni dan fotografi di Komplek Alun-Alun Surabaya.
Hal ini dilakukan untuk membangun ekosistem yang produktif bagi para jurnalis dan penggiat seni budaya di Kota Surabaya.
“Dalam menjalankan berbagai program Pemkot Surabaya, dibutuhkan peran media dalam menyampaikan kritik objektif dan kontrol sosial,” katanya.
Baca Juga: Aksi Teror Terhadap Jurnalis di Papua, Polisi Selidiki sampai AJI minta Dewan Pers bentuk Satgas