Netty juga meminta Kementerian atau lembaga pemerintah terkait agar saling bersinergi dan berkoordinasi guna memperbaiki tata kelola kesehatan hewan di Indonesia.
"Imbas ekonomi virus ASF ini cukup besar karena dapat menghentikan ekspor babi. Contohnya Singapura yang langsung menyetop impor babi dari Indonesia setelah ditemukan virus ASF pada babi di Pulau Bulan," katanya.
Baca Juga: Miris! Ratusan Mahasiswa di Bandung Terkena Virus HIV AIDS
"Temuan virus ASF ini sangat memprihatinkan mengingat Pulau Bulan, sebelumnya sudah ditetapkan sebagai kompartemen bebas ASF dengan Keputusan Menteri Pertanian tahun 2021. Jadi, jangan anggap enteng kalau kita tidak ingin kecolongan lagi," kata Netty.
Oleh sebab itu, jadikan kasus ini sebagai momentum untuk memperbaiki tata kelola kesehatan berbagai jenis hewan di Indonesia.
"Jangan sampai kelalaian kita menyebabkan potensi peternakan kita sebagai penyumbang pendapatan negara terganggu," ujar Netty.***