Pengamen Tewas Ditusuk Oknum TNI Mabuk, Ini Kronologinya

- 10 Juni 2023, 13:30 WIB
ilustrasi pengamen tewas ditusuk oknum TNI di Jalan Keramat Raya Jakarta Pusat/pxhere.com (creative commons licences)
ilustrasi pengamen tewas ditusuk oknum TNI di Jalan Keramat Raya Jakarta Pusat/pxhere.com (creative commons licences) /

PRIANGANTIMURNEWS - Seorang pengamen tewas setelah ditusuk senjata tajam oleh oknum anggota TNI.

 

Kasad korban yang diketahui bernama David ditemukan terkapar bersimbah darah di Jalan Keramat Raya Jakarta Pusat Kamis 8 Juni dini hari.

Pelakunya oknum TNI Prajurit Satu (Pratu) berinisial J. Ada dugaan pelaku melakukan penusukan karena mabuk atau berada di bawah pengaruh alkohol saat berselisih  pengamen keliling berinisial D di kawasan Kramat, Jakarta Pusat, Kamis 8 Juni 2023 dini hari.

Baca Juga: Seorang Pengamen Tewas Bersimbah Darah di Trotoar, Diduga Korban Pembunuhan Oknum TNI

"Motif perkelahian ini bisa diduga adalah kesalahpahaman karena memang kondisi dalam pengaruh alkohol atau mabuk," kata Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

Ia menjelaskan, bahwa Pratu J (27) merupakan anggota TNI Angkatan Darat yang berdinas di Kodam 16 Pattimura atau Maluku.

 

Ia sedang ditugaskan oleh komandannya di Jakarta, kemudian pergi ke Kota Tua bersama rekannya untuk meluangkan waktu, sambil minum-minum pada Rabu (7/6) malam.

Baca Juga: Bawa 75 Kg Sabu dan 40.000 Ekstasi Dua Oknum TNI Divonis Penjara Seumur Hidup

"Saat ini, Prajurit Satu J sedang dalam pemeriksaan terkait peristiwa itu," katanya. 

Terpisah, berdasarkan kronologi, kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin, petugas Polsek Senen yang sedang melakukan patroli di kawasan Senen menemukan adanya kerumunan orang dan di lokasi itu ada mayat bersimbah darah.

Di lokasi tersebut, polisi meminta keterangan dari rekan korban dan diketahui insiden penusukan terjadi karena cekcok dengan lima-enam orang yang sedang bersantai di Kota Tua.

Korban D bertemu dengan kelompok orang tersebut di Kota Tua. Korban menyewakan "sound system portable" yang digunakan oleh sekelompok orang tersebut untuk bernyanyi di Kota Tua.

Baca Juga: Seorang Pengamen Rudapaksa dan Bunuh Wanita Teman Kencannya di Sukabumi

Sekitar pukul 05.00 WIB, mereka diingatkan untuk menyudahi kegiatan karena adzan Subuh sudah berkumandang.

 

"Kemudian ditagih uang sewa oleh korban, terus salah satu pelaku ambil uang dulu di ATM. Mereka kemudian bersama-sama naik motor ke ATM diikuti oleh korban, sampai Kramat Raya di TKP (tempat kejadian perkara)," kata Komarudin.

Sesampainya di TKP, korban menyalip motor pelaku dan menanyakan alasan mereka tidak berhenti, mengingat sudah banyak ATM yang dilewati sejak dari Kota Tua.

Perselisihan pun terjadi hingga akhirnya D ditusuk oleh J.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x