Waspada! Gelombang Tinggi Mengancam Sejumlah Daerah Perairan

- 14 Agustus 2023, 10:39 WIB
Peta potensi gelombang tinggi yang dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Senin 14 Agustus 2023. (ANTARA/HO BMKG)
Peta potensi gelombang tinggi yang dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Senin 14 Agustus 2023. (ANTARA/HO BMKG) /

PRIANGANTIMURNEWS - Masyarakat yang tinggal di sekitar perairan diminta waspada dan hati hati. Pasalnya pada 14-15 Agustus 2023 gelombang tinggi berpeluang menghampiri sejumlah daerah perairan di Indonesia.

Menurut Kepala Pusat Meteorologi Maritim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
Eko Prasetyo selama kurun itu gelombang laut diperkirakan meningkat menjadi 1,25 sampai 2,5 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan timur Pulau Simeulue-Kepulauan Nias-Kepulauan Mentawai, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, perairan selatan Pulau Sumba, Laut Sawu, perairan Pulau Sawu-Kupang-Pulau Rotte, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, dan Laut Natuna Utara.

Baca Juga: Peringatan Gelombang Tinggi 4 Meter di Selatan Jawa: BMKG Imbau Keselamatan Berlayar

Tinggi gelombang juga diperkirakan 1,25 sampai 2,5 meter di perairan Kepulauan Anambas, Laut Natuna, perairan timur Kepulauan Bintan-Kepulauan Lingga, Selat Karimata, Laut Jawa, perairan utara Jawa Timur, perairan selatan Kalimantan, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kepulauan Sabalana-Kepulauan Selayar, perairan Wakatobi-Baubau, Laut Flores, perairan Manui-Kendari, dan perairan selatan Kepulauan Banggai-Kepulauan Sula.

Gelombang di perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, perairan Bitung-Likupang, perairan Kepulauan Sitaro, Laut Maluku, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, Laut Seram, perairan Pulau Buru-Pulau Seram-Pulau Ambon, Laut Banda, perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, perairan Fak-Fak-Kaimana, perairan Agats-Amamapare, Laut Arafuru, dan Samudra Pasifik utara Halmahera-Papua Barat pun diperkirakan 1,5 sampai 2,5 meter.

Gelombang dengan tinggi 2,5 sampai empat meter berpeluang muncul di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue-Kepulauan Nias-Kepulauan Mentawai, perairan barat Bengkulu-Lampung, Samudra Hindia barat Sumatera, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Jawa Timur, perairan selatan Bali-Sumbawa, dan Samudra Hindia selatan Banten-Nusa Tenggara Barat.

Baca Juga: Meteor Chelyabinsk yang Jatuh Tahun 2013, Menjadi Awal Penelitian Gelombang Infrasonik di Atmosfer

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada," kata Eko Prasetyo.

Eko menyampaikan bahwa peningkatan tinggi gelombang antara lain dipengaruhi oleh pola angin di wilayah Indonesia.

Menurut dia, angin dominan bergerak dari tenggara ke selatan dengan kecepatan 5-25 knot di wilayah Indonesia bagian utara. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan, angin dominan bergerak dari timur ke tenggara dengan kecepatan 8-25 knot.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x