Meteor Chelyabinsk yang Jatuh Tahun 2013, Menjadi Awal Penelitian Gelombang Infrasonik di Atmosfer

- 1 Juli 2023, 21:52 WIB
Meteor Chelyabinsk meledak dan jatuh di Rusia pada 15 Februari 2013, ledakannya lebih kuat dari Bom Atom Hiroshima. Peristiwa itu menjadi awal penelitian gelombang infrasonik di atmosfer.
Meteor Chelyabinsk meledak dan jatuh di Rusia pada 15 Februari 2013, ledakannya lebih kuat dari Bom Atom Hiroshima. Peristiwa itu menjadi awal penelitian gelombang infrasonik di atmosfer. /Youtube ScienceCasts/

PRIANGANTIMURNEWS - Pada tahun 2013, Meteor Chelyabinsk meledak dan jatuh di Rusia. Menghasilkan gelombang infrasonik dan ledakan yang lebih kuat dari Bom Atom Hiroshima.

Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 15 Februari 2013, di atas kota Chelyabinsk di Rusia. Ledakan yang sangat terang dan menghasilkan panas terjadi sekitar 20 mil (30 km)

Sehingga peristiwa jatuhnya asteroid ke permukaan bumi tersebut dinamai dengan Meteor Chelyabinsk.  

Baca Juga: Siap-siap! 3 Januari 2023 NASA Umumkan Ada Hujan Meteor Terbaik, Meteor Quadrantids

Meteor Chelyabinsk membawa kekuatan yang jauh lebih besar 20 - 30 kali energi bom atom di Hiroshima, Jepang. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Bill Cooke dari Kantor Lingkungan Meteorit NASA.

"Itu adalah serangan meteor yang paling kuat sejak peristiwa di Tunguska 30 Juni tahun 1908," Katanya.

Gelombang kejutnya memecahkan jendela dan merobohkan sebagian bangunan di enam kota Rusia saat itu.

Baca Juga: Saksikan Fenomena Hujan Meteor Perseid di Seluruh Wilayah Indonesia, Cek Tanggalnya di Sini  

Menyebabkan sekitar 1.500 orang terluka dan mendapatkan pertolongan medis karena cedera, rumah sakit hanya menampung 60 sampai 70 orang.

Halaman:

Editor: Sri Hastuti

Sumber: science.nasa.gov


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x