Meteor Chelyabinsk yang Jatuh Tahun 2013, Menjadi Awal Penelitian Gelombang Infrasonik di Atmosfer

- 1 Juli 2023, 21:52 WIB
Meteor Chelyabinsk meledak dan jatuh di Rusia pada 15 Februari 2013, ledakannya lebih kuat dari Bom Atom Hiroshima. Peristiwa itu menjadi awal penelitian gelombang infrasonik di atmosfer.
Meteor Chelyabinsk meledak dan jatuh di Rusia pada 15 Februari 2013, ledakannya lebih kuat dari Bom Atom Hiroshima. Peristiwa itu menjadi awal penelitian gelombang infrasonik di atmosfer. /Youtube ScienceCasts/

Baca Juga: Titanic Kedua: Kapal Selam Titan Meledak Dahsyat di Laut Dalam Dekat Reruntuhannya

"Dengan kata lain, asteroid khas dari luar orbit Mars," paparnya.

Meteor itu meledak di langit, warga setempat dan anak sekolah menemukan pecahan meteorit yang tertinggal pasca kejadian itu.

Pecahan lain banyak yang terletak di tumpukan salju. Menyebabkan banyaknya pasar informal yang muncul untuk menjual pecahan meteorit.

Dalam beberapa jam setelah meteorit terlihat secara visual, sebuah lubang berukuran 20 kaki (6 meter) ditemukan di permukaan beku Danau Chebarkul di Pegunungan Ural Rusia.

Baca Juga: Pimpinan KKB Diringkus Polri, Ramadhan: Terlibat Kasus Penembakan di Papua Pegunungan

Ilmuwan dari Universitas Federal Ural mengumpulkan 53 sampel dari sekitar lubang pada hari yang sama.

Para ilmuwan Rusia melaporkan penyelidikan lebih lanjut dengan pencitraan magnetik di bawah lokasi lubang es di Danau Chebarkul. Mereka mengidentifikasi meteorit yang lebih besar terkubur dalam sedimen di dasar danau tersebut.

Setelah operasi yang berlangsung beberapa minggu, pada 15 Oktober 2013 para ilmuwan menarik pecahan besar meteorit dari dasar Danau Chebarkul.

Baca Juga: Bartek Marszalek Asal Polandia Kantongi Juara Putaran Pertama F1 Powerboat di Danau Toba

Halaman:

Editor: Sri Hastuti

Sumber: science.nasa.gov


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah