Pelaku Pembunuh Dosen UIN Sukoharjo Ditangkap Polisi, Ternyata Ini Pelakunya

- 26 Agustus 2023, 15:18 WIB
Pelaku kasus pembunuhan dosen UIN Surakarta saat digelandang di Polsek Gatak Polres Sukaharjo, Jumat 25 Agustus 2023 petang.  ANTARA/Bambang Dwi Marwoto
Pelaku kasus pembunuhan dosen UIN Surakarta saat digelandang di Polsek Gatak Polres Sukaharjo, Jumat 25 Agustus 2023 petang. ANTARA/Bambang Dwi Marwoto /Antara/

PRIANGANTIMURNEWS - Misteri kasus pembunuhan seorang dosen Wahyu Dian Selviani (33), seorang dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Surakarta berhasil diungkap Polres Sukoharjo.

Petugas Polres Sukoharjo telah menangkap pelaku pembunuhan dosen
yang ditemukan tewas di rumahnya, di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit dalam Konferensi Pers, di Polsek Gatak Polres Sukaharjo Jumat 25 Agustus 2023 petang mengatakan telah menangkap pelaku pembunuhan dosen UIN Surakarta Wahyu Dian Selviani.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan WNI di Prefektur Gunma Jepang Ditangkap

Pelaku pembunuhan bernama Dwi Feriyanto (23), ditangkap di rumahnya Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Jumat, sekitar pukul 01.00 WIB.

Sigit menyebutkan pelaku Dwi seorang tukang batu bekerja di rumah korban yang sedang renovasi atau di sebelah rumah Graha Sejahtera Tempel No.I Desa Tempel Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo, atau lokasi saat mayat korban ditemukan, pada Kamis 24 Agustus 2023.

Polisi berhasil mengungkap setelah ditemukan jasad korban tersebut di atas, dan setelah diidentifikasi terdapat tanda-tanda kekerasan yang dialami oleh korban, warga sesuai kartu tanda penduduk (KTP), Jalan Bambu Runcing I No. 13 Pejeruk Abian RT 3 RW 17, Desa Pejeruk, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Juga: Mengenal Madsaz: Aplikasi Penerjemah Tangisan Bayi yang Diciptakan Dosen IPB

Penyidik Polres Sukoharjo melakukan penyidikan, dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, kemudian mengarah ke pelaku yang mengakui perbuatannya telah menghabisi nyawa korban karena sakit hati atas perkataan korban terhadap pelaku soal pekerjaan sebagai tukang batu di rumahnya.

"Modus pelaku menghabisi korban karena sakit hati dikatakan oleh korban pekerjaannya tidak beres. Pelaku menghabisi korban dengan pisau yang sudah disiapkan. Jadi kasus pembunuhan ini, sudah direncanakan oleh pelaku," kata Kapolres.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x