19 Siswi SMP di Lamongan Jatim Digunduli Oleh Oknum Gurunya, Sejumlah Elemen Masyarakat Mengecam

- 1 September 2023, 12:30 WIB
Ilustrasi korban yang bersedih karena digunduli guru/pixabay//
Ilustrasi korban yang bersedih karena digunduli guru/pixabay// /Pixabay/

PRIANGANTIMURNEWS - Aksi seorang guru yang mencukur belasan siswinya hingga pitak mendapat sorotan dan kecaman dari berbagai elemen.

Belasan siswi SMPN 1 Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur, menjadi viral di media sosial gegara peristiwa cukur masal yang dilakukan oleh guru bahasa Inggris di sekolah tersebut.

Kepala Sekolah SMPN 1 Sukodadi, Harto mengatakan, Endang yang telah mencukur belasan siswi itu merupakan guru yang sudah sepuh dan mengajar kelas IX SMP. Akibat aksinya itu, Endang dibebastugaskan sementara mengajar di SMPN 1 Sukodadi mulai tahun ajaran 2023-2024.

Baca Juga: Lima Pelaku Penganiayaan dan perundungan terhadap siswa SMP Diringkus Polsek Pacet Cianjur

Endang juga dikabarkan sudah dipanggil Dinas Pendidikan Lamongan untuk dimintai keterangan atas perbuatannya. Dia yang nekat mencukur 19 rambut siswinya itu dikarenakan mereka tidak mengenakan ciput di balik hijab, sehingga menurutnya rambut mereka masih terlihat.

Harto selaku kepala sekolah tidak mengetahui sudah berapa lama Endang mengabdi sebagai guru disekolah itu, sebab dia belum genap satu tahun menjabat sebagai kepala sekolah di SMPN 1 Sukodadi.

Harto juga menjelaskan, terkait peraturan sekolah yang mengharuskan siswanya mengenakan jilbab atau hijab, itu bukan merupakan satu paksaan.

Baca Juga: KPAID Kota Tasikmalaya Akan Dampingi Kasus Perundungan Mawar

Seperti diketahui, telah diterangkan dalam Permendikbudristek nomor 50 tahun 2022 tentang pakaian seragam sekolah bagi peserta didik jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah, menyebut jilbab sebagai atribut pelengkap seragam termasuk salah satu model seragam bagi peserta didik.

Halaman:

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x