Ungkap Tewasnya Anak Pamen TNI AU, Polres Jaktim Periksa 10 Saksi

- 30 September 2023, 20:30 WIB
Terkait kematian anak Pamen TNI AU, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardus Simarmata (tengah) saat memberikan keterangan pers di Mapolres Metro Jakarta Timur, Jumat 19 September 2023. ANTARA/Nabil Ihsan.
Terkait kematian anak Pamen TNI AU, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardus Simarmata (tengah) saat memberikan keterangan pers di Mapolres Metro Jakarta Timur, Jumat 19 September 2023. ANTARA/Nabil Ihsan. /

PRIANGANTIMURNEWS - Kematian anak Pamen TNI AU berinisial CHR (16) di Pos Spion (Ujung Landasan 24) Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur masih terus diselidiki.

Untuk mengungkap motif kasus tersebut, Polres Metro Jakarta Timur memeriksa 10 saksi.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardus Simarmata menyebutkan saat ini pihaknya sedang menyelidiki kasus kematian anak Pamen TNI AU berinisial CHR.

Baca Juga: Ungkap Kematian Anak Pamen TNI AU, Polisi Cek 18 CCTV

Terkait dengan penyelidikan, penyidik telah melakukan pemeriksaa pada 10 orang saksi.

“Kami sudah melakukan interogasi dan klarifikasi terhadap 10 orang saksi. Semula ada delapan, kini ada tambahan dua orang lagi,” kata Kombes Pol Leonardus Simarmata pada Jumat 29 September 2023.

Leonardus menjelaskan 10 saksi tersebut adalah kedua orang tua korban, wali kelas dan guru bimbingan konseling korban di sekolah, dan empat teman kelas korban.

Seorang petugas keamanan dan seorang personel Puspom TNI AU yang piket saat kejadian juga turut diperiksa sebagai saksi.

Baca Juga: WNA Asal Amerika yang Bunuh Mertua Akan Dideportasi Setelah Proses Hukum

Masih ada saksi-saksi lain yang akan diperiksa dalam beberapa hari ke depan. Saksi-saksi baru tersebut akan dimintakan keterangan untuk membuat urutan kejadian tewasnya korban semakin jelas, kata dia.

Selain memeriksa saksi, pihaknya juga memeriksa 18 kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi kejadian. Semua kamera pengawas tersebut berada di dalam area vital TNI AU, kata dia.

Leonardus mengatakan, hasil analisis pihaknya mendapati tidak semua CCTV yang diperiksa merekam korban.

“Ternyata, hasil analisis (mendapati) hanya empat titik CCTV yang merekam korban, baik itu pra- maupun pascakejadian,” kata Leonardus.

Baca Juga: Ungkap Kematian Anak Pamen TNI AU, Polisi Cek 18 CCTV

CCTV yang arah rekamnya langsung ke TKP tidak berfungsi sejak lama, katanya menambahkan.

Meski begitu, hasil pemeriksaan pada kamera pengawas lainnya yang merekam korban mendapati korban pergi sendiri ke TKP dengan bersepeda dan memanggul tas ransel.

Sebagai tindak lanjut, Leonardus mengatakan pihaknya akan melaksanakan rapat koordinasi dan berbagi data hasil penyelidikan dengan pihak terkait, serta menunggu hasil pemeriksaan forensik dan autopsi korban.

“Kami akan terus mengacu pada proses penyidikan scientific crime investigation,” ujarnya.***

 

 

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah