Network
PRIANGANTIMURNEWS - Kampung Pertanian Selatan RT 07/RW 03, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, menjadi saksi bisu tragedi dahsyat pada Minggu 26 November 2023 siang.
Sebanyak tujuh bangunan, yang terdiri dari 5 unit rumah warga, sebuah bengkel, dan warung, hancur terbakar dalam kobaran api mematikan.
Kasi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, mengatakan, sebanyak tujuh bangunan telah menjadi abu, diantaranya lima rumah warga yang merupakan tempat tinggal bagi puluhan jiwa. Bengkel dan warung yang ada di dalamnya juga tidak luput dari amukan si jago merah.
Baca Juga: Apresiasi Kemenag Terhadap Langkah Pemkot Bitung Dalam Tangani Konflik
Peristiwa tragis itu timbul sekitar pukul 14.18 WIB dan diduga dipicu oleh arus pendek listrik di dalam bengkel.
Kemudian Gatot menjelaskan, bahwa titik awal kebakaran berada di bengkel, lalu dengan cepat menyebar ke rumah-rumah dan bangunan di sekitarnya.
Upaya penyelamatan pun dilakukan oleh Gulkarmat Jaktim, yang menerjunkan 18 unit mobil Damkar dengan melibatkan 85 personel.
Baca Juga: Bikin Haru! Komentar Tak Biasa Levy Madinda Usai Dicoret Persib Bandung
Selanjutnya Gatot menambahkan, ada sepuluh kepala keluarga dengan 30 jiwa berhasil diselamatkan, namun harta benda dan kenangan hidup mereka telah menjadi korban api yang ganas. Pemadaman berhasil diselesaikan pada pukul 15.50 WIB,
Sementara itu, di tempat lain, api juga menyerang satu gudang yang ada di rumah warga milik Roni di RT 05/RW 11 Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.
Kejadiannya tercatat sekitar pukul 10.27 WIB, dan menyebabkan terungkapnya tragedi, karena seorang anak pemilik rumah yang bermain korek api di dalam gudang.
Baca Juga: Bojan Hodak Senang Persib Bandung Menang! Inilah Tanggapan Tak Biasa Ciro Alves
Ketidakberdayaan pemilik gudang yang berukuran 2x3 meter itu menyaksikan asetnya yang berharga luluh lantak. Meski beruntung tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi diperkirakan mencapai Rp50 juta.
Kabar buruk itu menambah luka bagi warga Jakarta Timur yang belum pulih dari trauma kebakaran sebelumnya.***
