PRIANGANTIMURNEWS - Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia telah mengesahkan 7.221 individu sebagai penerima manfaat dari program PENA (Pahlawan Ekonomi Nusantara) setelah berhasil melepaskan diri dari lingkaran kemiskinan.
Jumlah ini mencakup akumulasi penerima manfaat yang sukses lulus dari program PENA selama tahun ini. Rinciannya, 3.772 orang lulus pada bulan Januari dan 3.449 orang pada bulan Februari.
Tri Rismaharini, Menteri Sosial (Mensos) RI menyampaikan, "Tahun ini, kita berhasil melakukan graduasi dalam dua bulan. Ini karena targetnya besar, dan kami terus mengejar target tersebut." Pernyataan tersebut disampaikan oleh Mensos Risma dalam sebuah acara di Jakarta pada Jumat, 8 Maret 2024.
Baca Juga: Kemensos Dampingi Penuh Gadis Korban Kekerasan Seksual Oleh Ayah Tiri di Wonogiri Jawa Tengah
Risma menegaskan bahwa pihaknya memiliki target untuk setiap bulannya, yakni minimal mampu meluluskan 10 ribu orang peserta dari Program PENA. "Kita akan terus mengejar setiap kekurangannya, karena kami masih terus mengejar target ini," ungkapnya.
Risma juga menjelaskan bahwa sejauh ini, Program PENA telah membuktikan manfaatnya dalam meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.
Salah seorang peserta bernama Wini, asal Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT (Nusa Tenggara Timur), telah sukses meraih gelar graduasi. Ia berhasil mencapai prestasi luar biasa dengan menghasilkan pendapatan senilai Rp40 juta setiap hari, yang diperoleh melalui usaha perkebunan jenis cabai serta tomat.
Baca Juga: Tiga Tersangka Korupsi Bansos Beras di Kemensos Diringkus KPK