Network
PRIANGANTIMURNEWS- Bagi sebagian masyarakat, akronim IPARI mungkin masih asing di telinga. Akan berbeda jika masyarakat mendengar istilah Penyuluh Agama.
IPARI adalah kependekan dari Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia). IPARI adalah organisasi profesi para penyuluh semua agama yang ada di Indonesia. Walaupun keberadaan profesi penyuluh agama sudah ada sejak lama tapi mengikat mereka dalam satu wadah organisasi baru genap satu tahun.
Tanggal 26 Mei merupakan Hari Lahir IPARI.
Tahun 2024 ini IPARI genap berusia satu tahun. Sebagai organisasi yang berada di garda paling depan dari Kementerian Agama yang bertugas memberikan pendidikan keagamaan dan pembangunan pada masyarakat dalam bahasa agama tentu IPARI punya peran yang strategis.
Baca Juga: KPU Kota Tasikmalaya Lantik 207 Anggota PPS, Ini Pesan Ketua dan Plh Wali Kota
Peran tersebut terutama terkait pemberdayaan masyarakat dan penguatan moderasi beragama. Anggota IPARI tak hanya penyuluh agama Islam saja. Bahkan anggotanya sangat beragam dari PNS, P3K hingga Non PNS.
Dalam rangka memperingati Hari jadinya yang ke-1, Pengurus IPARI Daerah Kota Tasikmalaya akan mengisinya dengan tiga kegiatan spesial.
Ketiga kegiatan tersebut adalah Gerakan Menanam Sejuta Pohon, Diskusi Masalah Lingkungan dan Gerakan Zero Plastik.
Baca Juga: Cara Menanam Pepaya Batang Pendek Namun Berbuah Lebat, Begini Caranya!
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pengurus IPARI Kota Tasikmalaya, H. Arip Somantri, M.Ag kepada priangantimurnews.pikiran-rakyat.com melalui keterangan tertulis.
Kata Arip Somantri, HUT IPARI ke-1 tahun 2024 ini mengusung tema 'Rawat Bumi, Tebar Moderasi'
"Tema pada peringatan hari lahir IPARI yang pertama ini yakni 'Rawat Bumi, Tebar Moderasi'. Dengan tema tersebut IPARI mengirim pesan kepada dunia akan pentingnya merawat bumi dan lingkungan," ujar Arip Somantri.
Baca Juga: OSIS MTsN 3 Kota Tasikmalaya Gelar P5PPRA dan Pentas Seni
"Sebagai implementasi dari tema 'Rawat Bumi, Tebar Moderasi' ini IPARI akan melakukan tiga gerakan yang dilaksanakan dari tingkat pusat sampai tingkat daerah, mulai tanggal 26 Mei 2024 sampai dengan tanggal 31 Mei 2024. Pertama, Gerakan Zero Plastik. Kedua, Gerakan Tanam Sejuta Pohon. Ketiga, Seminar Teologi Lingkungan Perspektif Agama," lanjutnya.
Masih kata Arip Somantri, tiga gerakan atau acara tersebut sangat relevan dan substantif dengan situasi dan kondisi Kota Tasikmalaya. Terlebih, pada hari Senin (20/5/2024). Pejabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, mengumpulkan seluruh tokoh masyarakat dan mantan Wali Kota Tasikmalaya di RM Strawberry, Jalan Yudanegara, Kota Tasikmalaya.
Acara yang bertajuk Ngobrol Penuh Inspirasi (Ngopi) ini membahas kemajuan Kota Tasikmalaya yang lebih unggul dan religius. Juga mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat Kota Tasikmalaya.
Baca Juga: Ardiana Nugraha Terpilih Jadi Ketua PC PMII Kota Tasikmalaya
Berdasarkan regulasi yang ada, Keputusan Wali Kota Tasikmalaya Nomor: 660.2/Kep. 1109-DLH/2022 telah menetapkan Pembentukan Satuan Tugas Pengelolaan Sampah Tasik Resik Kota Tasikmalaya.
Permasalahan sampah di Kota Tasikmalaya menjadi isu yang tak pernah habis. Dalam hal penanganan permasalahan sampah harus ada kolaborasi dan sinergitas dari seluruh elemen masyarakat.
"Berangkat dari sana, Kami dari IPARI 'urun rembug' terhadap program dari Pemkot Tasikmalaya sekaligus dikaitkan dengan HUT IPARI ke-1," ungkap Arip Somantri.
Baca Juga: KPU Kota Tasikmalaya Lantik 207 Anggota PPS, Ini Pesan Ketua dan Plh Wali Kota
Lebih lanjut, Arip Somantri mengatakan kegiatan peringatan HUT IPARI ke-1 ini akan dilaksanakan di tiga tempat berbeda.
"Untuk kegiatan menanam sejuta pohon akan dilaksanakan di Kampung Cidahu RT. 2 RW. 10 Kelurahan Tamanjaya Kecamatan Tamansari pada Rabu, 29 Mei 2024. Kegiatan Diskusi Masalah Lingkungan akan digelar di Kantor FKDT Setiaratu Cibeureum Kota Tasikmalaya pada Kamis, 30 Mei 2024. Dan kegiatan Zero Plastik akan dilaksanakan pada 27 - 29 Mei di kelompok binaan masing-masing," pungkas Arip Somantri.***
