Mengaku Wartawan Marah-marah di SDN Gunungtanjung

19 November 2022, 08:46 WIB
Rekaman CCTV terlihat 3 oknum mengaku wartawan berada di kursi ruangan /PRITIM PRMN/EDI MULYANA/

PRIANGANTIMURNEWS - Viral didalam sebuah rekaman video CCTV tiga orang tamu mengaku wartawan datang tiba tiba marah marah kepada guru di SDN Gunungtanjung 1 Kabupaten Tasikmalaya.

Dalam rekaman CCTV dari 3 orang yang datang. Satu orang yang berbadan tinggi mengenakan pakaian kemeja putih lengan panjang rapih dan memakai celana hitam bersepatu.

Dia terlihat dan terdengar didalam rekaman kamera CCTV mundar mandir sambil marah marah di salah satu ruangan mungkin ruangan guru atau ruangan Kepala Sekolah SDN Gunungtanjung 1.

Baca Juga: Turki, Negara Asal Harun Yahya dengan Beragam Keunikannya

Tiga orang pria yang mengaku wartawan dengan bukti CCTV telah bikin resah para guru di SMP Negeri Gunungtanjung 1, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Dalam rekaman CCTV selain bikin resah ke 3 orang oknum wartawan itu datang pada jam pelajaran dengan tujuan yang belum jelas,

Diketahui ke 3 orang oknum wartawan yang datang menggunakan mobil masuk ke parkiran sekolah hingga ke ruangan kemungkinan kepala sekolah yang jadi tujuannya tidak ada di ruangan kerjanya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Hari Ini 19 November 2022, Harimu Menyedihkan, Habiskan Waktu dengan Teman

Selain itu, pria yang berbadan tinggi mengenakan kemeja putih itu menanyakan jumlah absensi guru dan Kepala SMP Negeri Gunungtanjung 1 yang belum datang.

“Kemana ini kepala sekolah belum datang dengan nada yang tinggi,” dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari rekaman video CCTV yang viral dan beredar di media sosial WhasApp Sabtu 19 November 2022.

Kemudian, pria berbadan tegap itu memerintahkan kepada 2 orang temannya untuk memeriksa guru yang hadir.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Hari Ini 19 November 2022, Jangan Abaikan Penyakit Kecil

Tak hanya itu, pria yang mengaku sebagai wartawan ini juga mencak-mencak kepada guru yang sedang duduk di dalam ruangan Tata Usaha (TU).

“Satpam itu harus ditata. Saya nanyain kepsek ada gak, satpam itu bilang euweuh (gak ada),” kata seorang peria yang mengenakan baju kemeja putih lengan panjang.

“Bukan begitu kepada tamu, itu harusnya sopan. Yeuh guru mah sebagai pendidik kuduna melayani tamu, garawe teh teu disiplin (nih guru itu sebagai pendidik harusnya melayani tamu, kerjanya gak disiplin,” katanya.

Sambil mondar-mandir memencak guru yang duduk tersebut, kemudian dua orang temannya datang membawa daftar hadir guru.

“Foto semuanya daftar guru. Kita laporkan ke Jakarta. Teu baraleg! (gak bener),” kata seorang oknum wartawan.

Sementara itu, Wakasek SMPN Gunungtanjung 1, Edi Rudiana, membenarkan bahwa kedatangan tiga orang yang mengaku sebagai wartawan itu sangat meresahkan para guru.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Hari Ini Sabtu 19 November 2022, Anda akan Menemukan Dimensi Baru dalam Hubungan

Edi menyebut, terkadang apa yang mereka tanyakan tidak jelas tujuannya. Ia pun membantah, bahwa ketika datang wartawan pihaknya tidak ingin memberikan informasi.

“Jadi apapun yang mereka mau seperti meminta informasi kita layani kok. Tetapi kok ujung-ujungnya keluar dari jalur yang ditanyakan,” kata Edi Rudiana.

Tiga orang yang datang mengaku wartawan ini hanya menanyakan jumlah siswa SMP Negeri Gunungtanjung 1.

“Kami sampaikan kalau siswa di sini ada sekian. Kelas 7 ada sekian, kelas 8 sekian dan kelas 9 ada sekian,” katanya.

Namun ia mengaku bingung saat mereka datang langsung marah-marah. Sebab, ia tidak tahu apa yang tiga orang tersebut inginkan. Tapi, katanya, ujung-ujungnya menanyakan BOS dan lainnya.

“Terkait BOS, memang mereka juga harus tahu. Jangankan mereka yang mengaku wartawan, masyarakat juga harus tahu tentang penggunaan BOS di sekolah ini,” kata, Edi.

Untuk transparansi soal BOS kata Edi, kita sering mensosialisasikan peruntukan anggaran kepada komite dan juga orang tua siswa.

“Dengan adanya yang ngaku wartawan ini, kami merasa tidak nyaman. Seolah- olah kami yang terus dipersalahkan,” ujarnya.

Tertibkan Orang yang Ngaku Wartawan!

Lebih lanjut Edi Rudiana menambahkan, bahwa pihaknya sudah memberikan informasi kepada ketiga orang tersebut.

“Dia nanya lagi ke yang lain, nanya lagi ke yang lainnya. Semisal nanya absen dan guru tidak hadir,” katanya.

Edi menjelaskan, bahwa bukan guru yang tidak hadir. Namun melainkan datang sebelum jam pelajaran saat guru sedang KBM di kelas.

“Sehingga pada ujung-ujungnya seperti itu, meminta uang. Kami berharap yang menaungi temen-temen media, tolong orang yang mengaku wartawan ditertibkan. Karena sangat meresahkan untuk para guru dan murid,” ujarnya.

Baca Juga: Terbaru di RCTI, Sinetron Takut Ga Sih, Mulai Tayang Hari Ini, Sabtu 19 November 2022!

Ternyata, kejadian serupa tidak hanya di SMP Negeri Gunungtanjung 1 saja. Hal itu terjadi di sekolah lain. Seperti di Kecamatan Karangjaya, Kecamatan Sukaraja dan kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Tasikmalaya.

Merasa prihatin terhadap guru yang resah kedatangan orang mengaku atau oknum wartawan, sejumlah jurnalis di Kabupaten Tasikmalaya langsung memberikan ilmu dasar jurnalistik terhadap guru se-Kacamatan Karangjaya, Kabupaten Tasikmalaya.***

Editor: Agus Kusnadi

Tags

Terkini

Terpopuler