Alasan Dahsyatnya Guncangan Gempa Turki, Fenomena Tectonic Escape jadi Penyebab

8 Februari 2023, 15:03 WIB
Peta jalur Sesar Turki-Suriah dan Lempeng disekitarnya. Sesar Anatolia Utara berwarna kuning, dan Sesar Anatolia Timur berwarna pink, diunggah oleh BMKG di akun Instagram @infobmkg /

PRIANGANTIMURNEWS- Dahsyatnya gempa Turki disebabkan Fenomena Tectonic Escape, menjadi alasan dibalik selalu besarnya korban jiwa di wilayah tersebut.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memaparkan peta dari sumber kekuatan gempa Turki yang terjadi sejak 6 Februari 2023.
   
Dalam gambaran tersebut, Turki memiliki dua sumber gempa utama yang diakibatkan oleh pergerakan sesar aktif kembar. Menjadi generator mematikan gema dahsyat.

Baca Juga: Bersama Terjebak Reruntuhan, Gadis Suriah Ini Rela Melindungi Sang Adik Selama Berjam-Jam

Yaitu Sesar Anatolia Utara dan Sesar Anatolia Timur, Sesar Anatolia Utara terletak di sebelah Utara Negara Turki memanjang mengikuti kawasan Laut Hitam.

Sementara Sesar Anatolia Timur, terletak di sebelah Timur Turki. Tepatnya perbatasan antara Turki-Suriah.

Dua Sesar ini yang menyebabkan Turki disebut oleh peneliti sebagai Zona Megathrust besar, yang sudah diprediksi kemungkinannya selalu terjadi gempa dahsyat.

Baca Juga: Hina Presiden Jokowi dengan Sebutan Firaun, Cak Nun Ditangkap Densus 88 Benarkah? Ini Faktanya!

Menjadi alasan dibalik gempa dahsyat yang skalanya melebihi dari 7,0 Magnitudo yang sering kali mengguncang Turki.

Saat ini angka kematian akibat gempa Turki-Suriah sudah mencapai 7.800 korban jiwa, adalah angka yang sangat besar.

Menjadikan bencana gempa bumi 6 Februari 2023 sebagai yang terparah kedua selama beberapa dekade.

Baca Juga: Meresahkan, Aksi Klitih Sekelompok Pemuda Membacok korban di Titik 0 KM Yogyakarta, Ini Kronologinya

Namun, dalam sejarahnya Turki selalu mengalami gempa bumi dahsyat yang selalu merenggut nyawa ribuan dan bahkan puluhan ribu masyarakat.

Seperti yang pernah terjadi pada tahun 1999, di kawasan Duzce, Turki. Dimana gempa dahsyat itu telah merenggut korban jiwa di Turki sebanyak 17.000 orang.

Sesar Anatolia Timur, menjadi pemicu pertama guncangan gempa Turki berkekuatan 7,8 magnitudo yang terjadi pada Senin lalu.

Baca Juga: Jurnalis Singaparna Tasikmalaya Sambut HPN 2023

Sesar Anatolia Timur ini berlokasi di persimpangan tiga lempeng aktif, Yaitu: Lempeng Anatoli, Lempeng Arab dan Lempeng Afrika.

Sehingga ketika terjadi gerakan di sesar Anatolia Timur, secara tak sadar akan mempengaruhi tiga lempeng besar tersebut.

Menjadi alasan, atas gempa susulan di Turki yang mencapai 200 kali selama dua hari terakhir yang bahkan lima diantaranya melebihi skala 5,0 magnitudo.

Baca Juga: Kasus Kelingking Bayi Terpotong Perawat, Instagram Hotman Paris Diserbu Netizen!

Dalam Sebuah dinamika pergerakan tektonik, Lempeng Arab akan bergerak menekan lempeng Anatolia menuju arah barat laut.

Menyebabkan Lempeng Anatolia pada akhirnya bergeser ke arah Barat. Fenomena tersebut BMKG sebut dengan nama "Tectonic Escape".

Sehingga wajar pada akhirnya Sesar Anatolia Timur pada akhirnya bergeser 16 mm/tahun, mengakumulasi kekuatan tegangan kulit bumi.

Serta akhirnya merilis energi besar yang disebut sebagai gempa dahsyat yang sangat merusak dan mematikan (destructive and deadly Earthquake).***

sumber: instagram @infobmkg

Editor: Galih R

Tags

Terkini

Terpopuler