Network
PRIANGANTIMURNEWS- Komandan Wing Pendidikan Pembekalan Kolonel Kal Hidayat Januardi beserta seluruh pejabat jajaran Wing Pendidikan Pembekalan mengikuti Seminar Nasional secara virtual di Ruang Rapat Mako Wing Pendidikan Pembekalan, Tasikmalaya, pada Rabu 2 Juni 2021.
Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P. selaku Keynote Speaker dalam acara tersebut menjelaskan, acara seminar nasional yang mengangkat tema sinergisitas pengelolaan ruang udara Nasional guna penegakan hukum dan menjaga keamanan wilayah udara.
Seminar nasional penegakan hukum dan menjaga keamanan wilayah udara yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum nasional dan internasional yang telah diratifikasi dan merupakan suatu kewajiban, terlebih dengan banyaknya pelanggaran wilayah udara Indonesia.
Baca Juga: Cek Fakta, Boaz Salossa Duta PON XX PAPUA, Nagita Slavina dan Raffi Ahmad Ikon PON
“Pelanggaran wilayah udara masih dianggap pelanggaran administratif adalah potensi ancaman yang nyata terhadap kedaulatan dan keselamatan bangsa,” kata Marsekal TNI Fadjar kepada Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) priangantimurnews.com Tasikmalaya Rabu 2 Juni 2021.
Kasau berharap para stakeholders wajib bekerja sama melalui sinergi yang interoperable dan tidak tumpang tindih untuk dapat mewadahi security, safety dan prosperity.
"Sementara undang-undang terkait pengaturan ruang udara masih belum terintegrasi dan belum dapat mengatur beberapa hal seperti batas wilayah udara horizontal, vertikal, hingga bentuk sinergi setiap unsur. Terlebih penggunaan wahana udara saat ini semakin luas seperti penggunaan drone komersial, wisata, olahraga di ruang udara, serta penggunaan balon udara," katanya.
Baca Juga: Kerajaan Thailand Terima Pesanan 3 Unit Tank Amfibi dari Prusahaan Narinco Asal China
Dengan adanya seminar nasional ini tentu membahas lebih dalam tentang bentuk sinergi yang baik dan mewadahi seluruh stakeholders yang mebutuhkan penggunaan ruang udara, untuk kemudian mengelola ruang udara mulai dari level strategis hingga ke level teknis, sehingga dapat mengantisipasi berbagai bentuk ancaman udara nasional.
