Aliansi BEM se Kota/Kabupaten menilai Dinsos tidak mempunyai data-data yang kongkret perihal orang-orang yang terdampak Covid-19.
"Untuk membantu masyarakat luas kemungkinan besar akan ada aksi lanjutan jika apa yang menjadi tamparan mahasiswa pada hari ini di Kota Tasikmalaya tidak didengarkan oleh pihak-pihak terkait," ujar Andrian.
Adanya aksi yang dilakukan aliansi BEM dan UPI Tasikmalaya, mendapat dukungan dan respon dari para buruh, pengusaha dan pengelola wisata air Kolam Renang di Kota Tasikmalaya.
Baca Juga: Baca Doa Ini Setelah Sholat Dhuha, InsyaAllah Rezeki Mengalir
"Akibat Covid-19 yang berujung pada pemberlakuan PPKM saya kehilangan pekerjaan dan penghasilan," kata Wawan pekerja di Wisata Air Kolam Renang diamini Dodi.
Wawan mengaku, sejak diberlakukan PPKM tidak mendapat penghasilan, karena aktivitas di kolam renang dihentikan. "Jadi adanya pemberlakuan PPKM sangat merugikan," ujarnnya.***