Pulang dari Sawah, Petani Tewas Terseret Arus Sungai di Cibalong Garut

- 4 November 2021, 22:50 WIB
Ilustrasi mayat bocah 7 tahun yang sengaja ditenggelamkan oleh kedua orang tua atas perintah dukun.
Ilustrasi mayat bocah 7 tahun yang sengaja ditenggelamkan oleh kedua orang tua atas perintah dukun. /DOK. Pikiran-Rakyat.com

PRIANGANTIMURNEWS - Nasib malang dialami oleh Abdul Wahab (26) seorang petani warga Kecamatan Cibalong Garut. Saat pulang dari sawah, malah terseret arus sungai Cibera hingga diakhirnya meninggal.

Musibah yang menimpa Abdul Wahab itu terjadi Rabu 3 November 2021. Waktu itu, korban pulang dari sawah menyeberang sungai bersama dua temannya Iki dan Epik.

Saat mereka bertiga menyeberang sungai Cibera, tiba-tiba debit air sungai membesar. Dua rekan korban Epik dan Iki bisa menyelematkan diri. Sedangkan Abdul Wahab terus terseret arus air hingga akhirnya menghilang.

Baca Juga: Netizen Menduka Pelukan Terakhir Vanessa Angel yang Selamatkan Gala dari Kecelakaan Maut


Dikutip Priangantimurnews.com dari Pikiran Rakyat, Kapolsek Cibalong, AKP Saef Balya, menyebutkan korban atas nama Abdul Wahab (26) pada Rabu siang baru saja pulang dari kebun bersama dua rekannya Iki dan Epik.

Saat menyebarangi Sungai Cibera yang berada di wilayah Kampung Gunung Gadung, Desa Cigaronggong, tiba-tiba debit dan arus sungai berubah deras sehingga ketiganya terseret arus.

"Antara kampung mereka dengan kebun memang dipisahkan dengan sebuah sungai yakni Sungai Cibera. Sehingga ketika berangkat ke kebun atau pulang dari kebun, mereka terlebih dahulu harus menyebrangi sungai," kata Saef, Kamis 4 November 2021.

Baca Juga: Tubagus Joddy, Sopir Vanessa Angel Unggah Video Ngebut Sebelum Kecelakaan

Iki dan Epik, ungkap Saef, saat itu berhasil menyelamatkan diri sedangkan Wahab terus terseret arus hingga sempat dilaporkan hilang.

Iki dan Epik pun saat itu langsung meminta bantuan warga untuk melakukan pencarian terhadap Wahab.

Polisi dan TNI yang juga mendapatkan laporan, tambahnya, langsung menurunkan petugas untuk ikut membantu upaya pencarian terhadap korban.

Baca Juga: Heboh Surat Suara Pilkades Serang di Tempel Wajah Ganteng Member BTS

Setelah dilakukan pencarian, pada Rabu sore jasad Wahab berhasil ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa tersangkut di sebuah batu sekitar 200 meter dari tempat semula ia terseret arus.

"Upaya pencarian korban melibatkan banyak pihak seperti anggota Polri, TNI, aparat desa, dan warga. Akhirnya jasad korban berhasil ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi awal ia terseret arus bersama dua rekannya dalm posisi tersagkut di bebatuan," ujarnya.

Disampaikannya, sore itu juga jasad korban langsung diserahkan ke pihak keluarganya untuk dimakamkan. Jasad korban dimakamnkan di sebuah tempat pemakaman umum (TPU) tak begitu jauh dari rumahnya.

Baca Juga: Beredar di Medsos Foto Anak Vanessa Angel yang Selamat Usai Kecelakaan Mobil di Tol

Saef mengimbau warga untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas. Musim hujan yang saat ini mulai melanda wilayah Garut termasuk di selatan, menimbulkan potensi bencana alam yang bisa terjadi kapan dan di mana saja.

"Kami imbau agar warga lebih hati-hati saat beraktivitas apalagi pada musim hujan seperti sekarang ini dimana tingkat potensi bencana yang kian tinggi. Bencana bisa terjadi di mana saja termasuk di sungai seperti yang menimpa Abdul Wahab yang terseret arus sungai yang tiba-tiba saja berbah deras," ucap Saef.***(Aep Hendy S/Pikiran Rakyat)

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah