Sikapi Hasil Produksi Pertanian, KTNA Dialog dengan Petani dan DPRD, Munir: Petani Harus Inovatif

- 30 Desember 2021, 04:54 WIB
Pengurus KTNA Kota Tasikmalaya melakukan dialog soal pertanian dengan anggota DPRD
Pengurus KTNA Kota Tasikmalaya melakukan dialog soal pertanian dengan anggota DPRD /Edi Mulyana/Priangantimur News

PRIANGANTIMURNEWS - Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Tasikmalaya kolaborasi dengan KTNA tingkat Kecamatan Indihiang melakukan dialog dengan DPRD dan Perintah Kota Tasikmalaya.


Dalam dialognya, KTNA dengan pihak terkait membahas berbagai hal mulai dari produksi, pengolahan, pemasaran, hingga permasalahan akibat dampak dari penyaluran bantuan sosial.


"Sebetulnya kegiatan dialog dan silaturahmi ini rutin dilaksanakan minimal 2 bulan sekali. Kita selalu diskusi masalah pertanian dari mulai proses pengolahan sampai pascapanen, semua hasil dialog menjadi PR pengurus KTNA." kata Munir Setiawan Rabu 20 Desember 2021.

Baca Juga: Pemilik Akun FB Bang Ade Yusuf Diburu, Menghina Orang Tasikmalaya


Munir menyebut, dalam dialog itu juga membahas keberlangsungan petani di Kota Tasikmalaya bisa berdaya apa tidaknya.

"Kami berharap jangan sampai program pemerintah dibuat tapi hanya sekedar produksi, tidak berpikir bagaimana paska produksinya," ujarnya.

Dia mengaku memiliki usul, petani Kota Tasikmalaya harus belajar dari pemerintah Jawa Tengah, khususnya dalam penyerapan gabah.

Baca Juga: Usai Rilis Sketsa Wajah Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Yosef dan Yoris Langsung Ziarah ke Makam

"Saya punya usul sepertinya petani Kota Tasikmalaya ini harus belajar dari pemerintah Jawa Tengah. Di sana diterapkan aturan pemerintah kerjasama dengan KTNA untuk penyerapan gabah," ujarnya.

Menurut.Munir di Jawa Tengah gabah diolah minimal 500 ribu. Soalnya hanya 300 -400 sekian. Kalau dibeli oleh KTNA bisa Rp500 ribu per kuintal.

Halaman:

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x