PRIANGANTIMURNEWS- Sebanyak 68 Mahasiswa yang tergabung pada organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Hukum Galunggung (STHG) Tasikmalaya mengadakan seminar integrasi, sinergi, dan revitalisasi pembangunan daerah.
Pada seminar integrasi, sinergi dan revitalisasi pembangunan daerah di ikuti 17 organisasi BEM terdiri dari Fakultas dan Sekolah Tinggi di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya dengan 3 narasumber Dosen STHG sekaligus Ketua DPC IKADIN, DPRD dan KPAID Kota Tasikmalaya.
Sementara itu diungkapkan Ketua pelaksana sekaligus Wakil Ketua Kementerian Luar Kampus, Farhan Nulhakim mengatakan, integrasi, sinergi, dan revitalisasi pembangunan daerah dilaksanakan kami melihat di daerah masih banyak kekurangan yang perlu kita kawal.
"Sementara di wilayah Priangan Timur. Kota Tasikmalaya merupakan daerah yang maju baik dari sisi SDM, Pembangunan, perekonomian, pendidikan, sosial mau pun kesehatan."kata, Farhan kepada priangantimurnews.pikiran-rakyat.com di Aula STHG Sabtu 15 Januari 2022.
Farhan juga menyebut, pembekalan yang kita dapat dan kita seraf dari hasil seminar dari 3 narasumber ini mudah mudahan bisa menjadi pembekalan masukan kami disaat kami berada di lingkungan pemerintah mau pun ditengah tengah kehidupan masyarakat luas.
Baca Juga: Daftar Pemain Film Merindu Cahaya de Amstel, Tayang di Bioskop 20 Januari 2022
Ketua DPC IKADIN sekaligus Dosen Hukum Pidana di Sekolah Tinggi Hukum Galunggung, Jeni Tugistan,.SH.MH. anak anak mahasiswa STHG perlu mendapatkan pembekalan mengenai Integrasi, sinergi dan revitalisasi pembangunan daerah.
Tiga poin ini sangat penting bagi seluruh mahasiswa STHG disaat nanti berada ditengah tengah birokrasi mau pun masyarakat luas. Terutama soal pokok kehidupan masyarakat salah satuny tentang integritas faktor ekonomi dalam pembangunan di daerah.
Perkembangan ekonomi dan pembangunan daerah, dalam suatu daerah harus ditunjang dengan kemampuan suatu daerah atau kota, kabupaten dimana yang selaras dengan 3 poin itu.
Pembangunan daerah juga akan berjalan jika akses sumberdaya manusia yang dibanguna pada sebuah kemitraan antara pemerintah daerah, masyarakat mau pun sektor swasta lainnya berjalan.
"Artinya memberdayakan seluruh potensi yang ada bisa menjadi sumber ekonomi masyarakat, dan masyarakat akan maju." ujarnya.
Baca Juga: Daftar Pemain Film Merindu Cahaya de Amstel, Tayang di Bioskop 20 Januari 2022
Permasalahan dalam pengembangan ekonomi daerah seperti adanya ekonomi kreatif payung geulis, kelom geulis, anyaman mendong, sektor pariwisata dan lainnya. Mahasiswa BEM juga harus andil dalam hal ini.
Mahasiswa juga harus andil dalam pengalihan fokus perkembangan strategis dalam perkembangan daerah.
"Materi yang saya sampaikan juga termasuk peran pemerintah dalam pengelolaan ekonomi daerah. Resapan pendapatan industri. Mahasiswa juga harus menguasai teori lokasi contohnya lapangan usaha dan lainnya.
Dalam sebuah perjuangan pasti akan mendapatkan sebuah titik temu dan setrategi baru sehingga menjadi jalan keluar dari berbagai permasalahan untuk menjemput kesuksesan.
"Kuncinya apa yang kita lakukan harus iklas jangan terlalu memaksakan, namun kembali menggali untuk perkuat dengan ilmu pengetahuan sesuai dengan yang kita miliki."ujarnya.
Baca Juga: Fenomena Menendang Sesajen Semeru, Ini Tanggapan Abi Quraish Shihab
Pihaknya berharap materi pada seminar ini khususnya soal pembangunan ekonomi bisa menjadi pembekalan disaat nanti para mahasiswa terjun KKN ditengah tengah masyarakat.
Dari materi ini juga harus menjadi bahan masukan minimalnya kepada pengurus setempat RT,RW, Desa dan juga masyarakat luas.
Dia berharap dengan adanya seminar ini bisa mendorong khususnya ekonomi di Kota Tasikmalaya.
Apalagi pertumbuhan ekonomi di Kota Tasik ini sudah cukup baik karena itu di dorong oleh pelaku usaha baik yang bergerak di bidang pembiayaan, industri dan lainnya.
Meningkatnya pelaku usaha jelas akan bisa menyerap tenaga kerja, secara otomatis faktor ekonomi masyarakatpun akan semakin maju.
Baca Juga: Dianugerahi Penghargaan, Advokat Perempuan Harumkan Priangan Timur di Kancah Nasional
Dia berpesan kepada mahasiswa peserta seminar sebagai generasi penerus bangsa kata pepatah Bung Karno ku berikan 10 pemuda aku akan guncang dunia.
Artinya keberadaan pemuda sama halnya mahasiswa itu perannya sangat penting dalam keberlangsungan kehidupan bangsa dan negara tercinta ini.***