Elemen Mahasiswa Tuntut Penurunan BBM dan Berujung Ricuh, Ini Kata Kapolres Kota Tasikmalaya

- 6 April 2022, 20:44 WIB
Potret elemen Mahasiswa saat menuntut penurunan harga BBM, dan berujung ricuh.
Potret elemen Mahasiswa saat menuntut penurunan harga BBM, dan berujung ricuh. /PRMN PRIANGANTIMURNEWS/Edi Mulyana./

PRIANGANTIMURNEWS- Adanya kebijakan pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Jenis Pertamax dari harga 9000 sekarang menjadi 12500 per liter, bahkan sudah diwacanakan Pertalite dan Gas LPG 3 Kg subsidi akan turut dinaikan.

Menyikapi hal tersebut elemen mahasiswa Tasikmalaya melakukan aksi unjuk rasa ke Depo PT Pertamina Persero Marketing Oprasion Regional lll Tasikmalaya yang berada di Jalan Garuda No 1.

Dalam aksi yang dilakukan yang kedua kalinya ini, sejumlah Elmen Mahasiswa menyampaikan aspirasinya melalui orasi dan aksi pemasangan 3 sepanduk di pintu pagar Depo Pertamina dan juga membakar satu buah ban yang di akhiri dengan kericuhan.

Baca Juga: Rusia Beralih ke China untuk Microchip Untuk Kartu Bank Domestik yang Diminati

Dalam pantauan media aksi orasi pecah alias ricuh setelah petugas Kepolisian dan mahasiswa saling dorong mendorong akan memadamkan api yang membakar ban mobil, namun  pendemo keteteran oleh petugas.

Disaat elmen mahasiswa melakukan aksi yang berujung saling dorong mendorong salah satu mahasiswa diduga menjadi korban pemukulan oleh salah satu oknum petugas kepolisian dan akhirnya para pendemo beranjak ke Rumah Sakit untuk melakukan pisum.

Hal tersebut di benarkan Koordinator aksi dari elemen Mahasiswa, Satria Ilham yang bisa di panggil Boy mengatakan, ya termasuk saya sendiri menjadi korban pemukulan oleh oknum aparat.

Baca Juga: Tubuh Punya Banyak Keluhan Tapi Bingung Pake Resep Apa? Rutinkan Minum Ini, Dijamin Penyakit Hilang

"Ya saya sendiri menjadi korban pemukulan, saya ditendang, di pukul sangat tampak di depan saya sendiri. Kami sekarang akan beranjak ke rumah sakit melakukan pisum dan di laporkan ke polres bahkan ke Propam Jabar sekarang sedang berkoordinasi."kata, Boy.

Halaman:

Editor: Galih R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x