Network
Sementara itu H.Cecep Nurholis,M.Pd.I yang merupakan Kepala Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kemenag Kota Tasikmalaya, ketika dihubungi priangantimurnews.com, sedang berada di rumah duka di Cipasung.
"Kami merasa kehilangan dengan sosok dan tokoh ulama Kharismatik.Ketokohannya bukan hanya untuk Tasikmalaya tapi juga untuk nasional.Beliau sebagai Pimpinan Pondok Pesantren Cipasung.
Baca Juga: Jangan Asal Islam! Kyai Mufti dengan Lantang Sampaikan Ciri-Ciri Ahlu Sunnah Wal Jama’ah
Beliau juga sebagai Pengurus PBNU pusat,Beliau juga sebagai Rektor STIP Cipasung.Dan mudah-mudahan nanti generasi penerusnya bisa melanjutkan perjuangan Beliau.
"Saya lagi takziah.Beribu-ribu orang datang takziah. Para alumni,para santri,pata kiyai, ajengan,para orangtua santri juga datang." kata H.Cecep yang juga alumni santri Pesantren Cipasung ini.
Hal senada disampaikan Ketua DKM Rahmatullah Bumi Resik Panglayungan H.Nana Nur Sumarna,S.Pd.MM, ia mengaku sangat kehilangan atas wafatnya KH A Bunyamin Ruhiat.
Baca Juga: Gegara Tidak Bisa Nonton TV Digital Sekelompok Emak-Emak Melakukan Hal Ini
"Kita sangat kehilangan sosok dan tokoh Kharismatik penuh perjuangan. Beliau putra keturunan Kiayai besar yakni KH Ruhiat. Kita tahu beliau adalah tokoh yang dibanggakan bukan hanya di Cipasung tempat beliau mengamalkan ilmunya.Semoga beliau ditempatkan bersama-sama Rosulullah Allah SWT ditempatkan di Surga-Nya Allah SWT.Aamiin," ucap Nana Nur Sumarna.
Kesedihan dan duka akan selalu muncul saat kita berpisah dengan orang yang kita cintai. Namun,maut pasti terjadi di dunia ini.
Manusia hidup di bumi memiliki satu kesamaan yakni maut yang merupakan akhir hidup kita di dunia,tetapi bukan akhir dari keberadaan kita. Selanjutnya manusia akan masuk kedalam alam yang tidak akan pernah berujung.
