Network
"Kemaren belanja terakhir yang sedang naik tajam harga beras dan Cabe merah besar dari semula harga 28 ribu, naik 40 ribu, naik lagi 50 ribu, naik lagi sampai 60 ribu, naik lagi 80, naik lagi 100 ribu, naik lagi 130 ribu," ujarnya.
Penyebab kenaikan harga beras dan cabai merah besar masih belum diketahui secara pasti. Namun untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan harga beras dan kebutuhan bahan pokok lainnya.
Baca Juga: Coba Minum Ramuan Herbal Ini Untuk Meningkatkan Kesuburan pada Wanita, Menurut dr. Zaidul Akbar
Pemerintah Kota Tasikmalaya bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Tasikmalaya melakukan sidak ke Pasar Cikurubuk, hal tersebut untuk memastikan harga.
Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan, membenarkan, ya benar, saat ini harga beras di pasar pasar sedang mengalami kenaikan.
"Karna memang stok beras sudah mulai berkurang, karena panen masih menunggu waktu, apalagi kita bukan penghasil beras. Namun kenaikan ini tidak hanya di Kota Tasikmalaya saja,"kata Sekda Ivan Dicksan saat ditemui usai sholat Jumat di Masjid Syahidan Bale Kota Jumat 16 Februari 2024.
Baca Juga: Pesan Walubi Pemilu 2024, Hormati Hasil Quick Count dengan Jiwa Besar, Tetap Rajut Kebersamaan
"Tetapi upaya kita terus dilakukan dengan berbagai upaya salah satunya dengan mengecek harga ke pasar pasar dan juga mencari tahu di khawatirkan ada yang menimbun di gudang gudang," kata, Sekda Ivan.
Sejauh ini kita juga sudah melakukan koordinasi dengan Bulog agar Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) stabil,
dan itu sudah dilakukan pendistribusian ke supermarket supermarket dan lainnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga beras jelang bulan Ramadhan, pihaknya akan melakukan oprasi pasar murah, selain itu pihaknya sedang mencari tata niaganya harus bagai mana supaya harga beras dan kebutuhan lainnya stabil.***
