PRIANGANTIMURNEWS- Penyebaran Covid-19 dari klaster pondok pesantren diklaim Pemkab Garut saat ini sudah tidak ada. Di sisi lain, masyarakat Garut tetap diminta untuk selalu waspada dan tetap menerapkan protokol kesehatan guna pencegahan penyebaran Covid-19.
"Alhamdulillah di Garut saat ini sudah tak ada lagi kasus konfirmasi positif Covid-19 yang berasal dari klaster pesantren. Semoga tak akan pernah ada lagi klaster pesantren di Garut," ucap Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, Ahad, 1 November 2020.
Dikatakannya, berdasarkan hasil pemeriksaan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Garut termasuk tes usap, diketahui dalam beberapa hari ini tak ada lagi santri, guru, maupun pengasuh pesantren yang terkonfirmasi positif.
Baca Juga: Longsor di Selaawi, Jalan Penghubung Garut-Sunedang Sempat Tertutup
Kalaupun masih ada sejumlah warga yang dinyatakan terkonfirmasi positif, itu bukan dari kalangan pesantren.
Namun demikian Helmi memgingatkan agar hal ini tak sampai membuat kita terlena dan merasa sudah aman. Ancaman penyebaran Covid-19 di lingkungan pesantren masih tetap ada jika kita mengabaikan protokol kesehatan.
Helmi berharap klaster pesantren tak akan lagi muncul di Garut seperti yang terjadi beberapa waktu lalu. Begitu juga halnya.dengan klaster keluarga yang saat ini sedang cukup marak di Garut.
Baca Juga: Polisi Gerebek Gudang Miras Tasikmalaya, 600 Liter Miras Disita
"Untuk mencegah dan memutus rantai penyebaran Covid-19, saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergerak bersama dan selalu menerapkan protokol kesehatan.