PRIANGANTIMURNEWS- Chelsea dan Arsenal akan berjumpa dalam derbi london pada lanjutan Liga Premier hari Kamis dini hari, 13 Mei 2021, waktu Indonesia.
Kedua klub ini akan bertarung di stadion Samford Bridge yang merupakan markas besar dari pasukan biru Chelsea.
Kedua tim telah mengukir nama mereka dalam Liga Premier dengan beberapa pertandingan yang tak terlupakan di antara mereka, termasuk hat-trick Robin van Persie di London Barat, pembongkaran Arsenal 6-0 oleh Chelsea dalam pertandingan ke-1000 Arsene Wenger, dan banyak lagi momen bersejarah lainnya.
Pertemuan terakhir mereka adalah pertarungan eksplosif di Emirates, di mana sang pelatih Arsenal, Mikel Arteta berhasil membuat enam perubahan mengejutkan dari pertandingan sebelumnya.
Taruhan pelatih asal Spanyol itu membuahkan hasil ketika Arsenal sangat angkuh melawan tim asuhan Frank Lampard's yang berhasil ditaklukkan 3-1 pada malam itu, sekaligus mengakhiri tujuh pertandingan tanpa kemenangan yang mereka alami.
Namun, saat ini, kekuatan The Blues telah diubah menjelang pertandingan nanti. Hal itu deikarenakan mereka pada saat ini bisa dibilang salah satu tim terbaik di Eropa yang berhasil melenggang ke babak final Liga Champions UEFA dan Piala FA.
Baca Juga: Thomas Tuchel menjelaskan arti kemenangan Chelsea vs Man City untuk final Liga Champions
Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel hanya melihat tim asuhannya kalah dua kali dalam 25 pertandingan di semua kompetisi sejak mengambil alih kursi kepelatihan dari Lampard, dan mereka telah memenangkan 17 pertandingan.
Chelsea hanya kebobolan 11 gol dalam periode ini, dengan lima di antaranya terjadi dalam satu pertandingan melawan West Brom.
Di sisi lain, Arsenal saat ini berada di posisi kesembilan di klasemen dan mengalami musim tanpa trofi yang menyedihkan setelah tersingkir dari semifinal Liga Europa.
Baca Juga: Barcelona Bisa Memberi Solusi bagi Manchester United, Arsenal dan Liverpool untuk Transfer Musim Ini
Pada hari pertandingan nanti, Arteta akan ditugaskan untuk memimpin timnya ke Stamford Bridge untuk menghadapi Chelsea yang sedang dalam performa terbaik mereka.
Jelang pertandingan tersebut, berikut kami suguhkan siapa saja 5 pemain yang harus diawasi pada laga nanti.
1. Kai Havertz: Chelsea
Kai Havertz dapat dibilang tidak memiliki awal yang terbaik untuk dapat bermain di Stamford Bridge. Pria asal Jerman itu membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan tim di bawah kepemimpinan Lampard. Ia juga sempat absen setelah tertular virus COVID-19 sebelumnya.
Namun, keadaan telah berubah drastis sejak Tuchel mengambil alih karena penyerang Jerman itu tampak jauh lebih berbahaya daripada yang dia lakukan sebelumnya untuk Chelsea.
Bermain sebagai penyerang dalam dari kanan atau secara sentral sebagai 'hibrida' seperti yang disebut Tuchel, Havertz telah berhubungan luar biasa selama beberapa minggu terakhir.
Meskipun dia tidak memiliki terlalu banyak gol untuk diperlihatkan, pemain berusia 21 tahun itu, lebih sering memberikan pertunjukan sekaligus ancaman di sepertiga akhir pertandingan.
Baca Juga: 5 Pemain Liverpool yang Sering Diabaikan oleh Jurgen Klopp
Dengan kebebasan yang diberikan Havertz di sepertiga akhir, para pemain bertahan The Gunners harus berhati-hati agar tidak terseret keluar dari posisinya.
2. Gabriel Martinelli: Arsenal
Tidak banyak yang tahu tentang Gabriel Martinelli sebelum dia pindah ke Emirates pada tahun 2019. Pemain Brasil itu memiliki awal yang baik untuk permainan di Arsenal. Saat melawan Chelsea remaja itu sempat menunnukkan dirinya dengan gol ajaib di bulan Januari 2020.
Martinelli memimpin serangan balik sepuluh orang Arsenal dan berlari sejauh 67 yard untuk membantu timnya meninggalkan Stamford Bridge dengan satu poin.
Baca Juga: Eden Hazard Berpeluang akan Dijual Setelah Real Madrid Tersingkir oleh Chelsea di Liga Champions
Maju cepat hingga lebih dari setahun kemudian, karier Martinelli tidak berkembang sebanyak yang dia harapkan karena cedera yang terlalu dini. Namun, pemain berusia 19 tahun itu masih dijunjung tinggi oleh klub dan manajernya.
Martinelli akan berusaha untuk mengakhiri musimnya dengan kuat dengan penampilan yang mengesankan di Stamford Bridge, tempat yang sama yang membuatnya disayangi oleh pendukung The Gunners dengan penampilan yang menakjubkan 14 bulan lalu.
3. Thiago Silva: Chelsea
Siapapun pasti merasa terkejut ketika mendengar kabar bahwa Chelsea merekrut veteran Brasil ini pada usia 35, tetapi dia terbukti menjadi tambahan yang fantastis untuk pertahanan The Blues yang tengah berjuang.
Masalah menjadi lebih baik dengan kedatangan Tuchel karena pemain Jerman itu telah bekerja dengan Silva di masa lalu dan pernah menjadikannya kapten saat memperkuat Paris Saint-Germain di jantung tembok pertahanannya yang hampir tak bisa ditembus.
Thiago Silva menjadi starter untuk Chelsea pada pertandingan sebelumnya, yang membuat mereka kesulitan di lini belakang dan kalah 3-1 dari tim muda Arsenal.
Kekalahan di Emirates adalah satu dari hanya tiga kejadian yang membuat Chelsea kebobolan tiga gol dalam pertandingan Liga Premier dengan Silva di starting XI.
Dia mungkin bisa menebus kesalahan untuk tampilan yang buruk melawan mereka terakhir kali dan membantu timnya agar dapat menjaga clean sheet.
4. Willian: Arsenal
Setelah bermain minggu demi minggu untuk bagian terbaik dari hampir satu dekade untuk Chelsea, Willian menjadi tambahan terbaru dalam daftar pemain yang melintasi pembagian kota untuk bergabung dengan rival mereka, Arsenal.
Pemain sayap Brasil itu mencatatkan dua assist pada debutnya di liga untuk The Gunners, tetapi hanya berhasil membuat tiga assist dalam 24 pertandingan berikutnya dan menjalani musim yang menyedihkan untuk tim Arteta.
Pemain berusia 32 tahun itu akan kembali ke London Barat untuk menghadapi mantan klubnya di Stamford Bridge pada pertandingan nanti, dan bisa memiliki satu poin untuk membuktikan kepada klub yang mengizinkannya pergi dengan status bebas transfer.
Willian mencetak gol liga pertamanya untuk Arsenal pada hari Minggu dengan tendangan bebas yang mengejutkan dan dapat berusaha untuk melanjutkan dan mengakhiri musim dengan baik melalui gol melawan The Blues.
5. Mason Mount: Chelsea
Terlepas dari manajer yang bertanggung jawab, sistem yang diterapkan, atau posisi yang dia mainkan, Mason Mount terus memberikan kejutan demi kejutan untuk klub masa kecilnya.
Mount telah tampil secara reguler sejak menembus tim senior musim lalu dan telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain muda terbaik di dunia, apalagi Liga Premier.
Bintang berusia 22 tahun itu pantas diberi waktu istirahat setelah aksi heroiknya melawan Real Madrid di semifinal Liga Champions UEFA karena ia tidak tampil melawan Manchester City pada akhir pekan.
Mount diperkirakan akan kembali ke susunan pemain pada hari pertandingan ini, dan dia akan melanjutkan musim fantastisnya sejauh ini dengan penampilan yang bagus melawan Arsenal setelah dikalahkan oleh mereka pada Desember lalu.***