PRIANGANTIMURNEWS- Dua pemain Manchester United, yang saat ini absen karena cedera, tidak bisa hadir saat Ole Gunnar Solskjaer mengucapkan selamat tinggal kepada skuad.
Edinson Cavani, yang keluar dengan masalah tendon berulang tanpa tanggal kembali yang diharapkan, adalah salah satunya. Paul Pogba, saat ini absen karena cedera paha hingga tahun baru yang lain.
Setelah United kalah 4-1 melawan Watford 4-2 di Liga Premier pada hari Sabtu, klub mengadakan pertemuan dewan darurat untuk membahas masa depan manajer mereka.
Baca Juga: Ini 5 Arahan Presiden RI terkait Pemulihan Ekonomi Nasional
Hal itu menyebabkan pengumuman tentang manajer Ole Gunnar Solskjaer untuk menghadapi pemecatan.
Mantan striker United berusia 48 tahun itu menghabiskan beberapa jam berikutnya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada para pemain, anggota staf, dan penggemar di luar kompleks Carrington.
Baik Cavani maupun Pogba saat ini sedang cedera, sehingga mereka tidak hadir dalam latihan, dan melewatkan ucapan perpisahan kepada Solskjaer.
Saat ini, Manchester United telah menunjuk mantan gelandang mereka Michael Carrick sebagai manajer sementara mereka.
Beberapa nama telah dikaitkan dengan peran manajerial Manchester United. Cristiano Ronaldo dilaporkan lebih menyukai Luis Enrique, sementara Sir Alex Ferguson mendukung pelatih asal Argentina Mauricio Pochettino.
Namun, kedua manajer bersama dengan Zinedine Zidane terlihat tidak mungkin datang ke United karena berbagai alasan.
Baca Juga: Pantau Situasi Pandemi Global, Menkes: Tetap Waspada Dalam Menghadapi Libur Nataru 2022
Kantor depan mungkin juga harus tetap bersama Carrick setidaknya sampai akhir musim ini.
Pemecatan Ole Gunnar Solskjaer tidak mengurangi ketidakpastian yang berkeliaran di Manchester United
Dalam wawancara pertamanya sebagai manajer Manchester United, Michael Carrick mengatakan bahwa Solskjaer sangat menyadari bahwa kurangnya hasil yang menyebabkan pemecatannya.
Carrick juga menguraikan fakta bahwa pelatih asal Norwegia itu meninggalkan klub dalam kondisi yang jauh lebih baik daripada apa yang dia warisi.
Manchester United memiliki banyak pemain kelas dunia di barisan mereka. Jadi setiap manajer baru mungkin hanya perlu menanamkan taktik untuk meningkatkan keberuntungan tim secara signifikan.
Namun, waktu pemecatan pelatih asal Norwegia itu bersama dengan tidak adanya pengganti segera membuat ketidakpastian masih membayangi Manchester United musim ini.
Tim saat ini sedang mempersiapkan pertandingan tandang penting Liga Champions UEFA melawan Villareal.
Kurangnya perbaikan segera di bawah Carrick hanya akan memperburuk kesengsaraan Manchester United.
Manchester United saat ini berada di urutan kedelapan di Liga Premier, terpaut 12 poin dari pemimpin liga Chelsea.
Baca Juga: Pemerintah Akan Terapkan Level PPKM Berdasarkan Capaian Vaksinasi Masing-Masing Daerah
Tim juga perlu menghindari kekalahan, dan memenangkan satu dari dua pertandingan tersisa untuk lolos ke sistem gugur Liga Champions.
Selama wawancara pertamanya, Carrick juga menguraikan kesamaan dalam filosofi sepakbola yang dia bagikan dengan Solskjaer yang dipecat.
Tanpa rencana pasti yang dirumuskan oleh klub dalam hal manajemen jangka panjang, Manchester United masih memiliki banyak masalah yang harus diselesaikan dalam beberapa minggu ke depan.
Bentuk mengerikan mereka di liga berarti harapan gelar mereka sudah berakhir. Selain itu, banyak pemain membutuhkan peringatan jika United ingin menyelamatkan musim gagap mereka.***