PRIANGANTIMURNEWS - Lambatnya pengungkapan pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang memang menimbulkan banyak prasangka -prasangka tak baik kepada penyidik.
Hal itu wajar karena penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang memang sudah memakan waktu tiga bulan.
Kasus pembunuha terjadi 18 Agustus 2021 lalu. Dan hari ini Selasa 23 November 2021, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang Jawa Barat telah berjalan hampir 100 hari. Namun pelakunya belum terungkap juga.
Mananggapi hal itu, Mantan Kapolda Jawa Barat Irjen. Pol. (Purn) Dr. H. Anton Charliyan, MPKN seperti dikutip Priangantimurnews.com dari Deskjabar meyakini, penyidik Polri sebenarnya sudah mengetahui siapa calon tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Alasan Anton Charliyan yang juga mantan Kadiv Humas Mabes Polri, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tidak mungkin terjadi tanpa adanya satu motif. Dan, motif ini sudah dikantongi penyidik.
Untuk mencari motif, ungkap Anton Charliyan, bisa diperoleh dari keterangan saksi-saksi orang-orang yang terdekat seperti; sahabatnya, suaminya, saudaranya dan juga orang-orang di rumah terdekat dengan TKP. Dan semua itu telah dilakukan oleh penyidik.
“Apalagi di sini kan kita baca (berita) dan kita dengar bahwa tidak ada barang yang hilang. Ini artinya kemungkinan besar motifnya itu adalah balas dendam, sakit hati”, kata Anton Charliyan kepada DeskJabar.com beberapa hari lalu.
Adapun penyebab kenapa pengungkapan kasus pembunuh anak di Subang berjalan lambat dan berlarut-larut, kata Anton Charliyan, itu karena Polri sangat super hati-hati dalam kasus ini.