Network
PRIANGANTIMURNEWS - Memasuki bulan ketiga penyelidikan ibu dan anak di Subang diharapkan penyidik bisa segara mengungkap siapa pelaku dan dalangnya.
Masyarakat sudah geregetan ingin tahun siapa pembunuh ibu dan anak tersebut. Karena selain sudah lama, para pelaku bener-bener lihat menyembunyikan aksinya.
Dalam kasus pembunuhan ibu dan anak yakni Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) polisi sebenarnya dari hasil penyelidikan sudah tahu nama dan jumlah tersangkanya.Namun pihak polisi tidak akan terburu buru.
Baca Juga: FIFA World Cup 2022 Qatar Boleh Dihadiri Siapa Saja, hingga Vaksin Covid-19 yang Diberlakukan
HAl ini pun senada dengan yang disampaikan ahli forensi dr Sumy Hastry. Polisi sudah tahu jumlah tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang ini. Namun pihak polisi sangat berhati hati dalam mengungkapkan kasus pembunuhan Subang ini.
dr. Sumi Hastry Polwan yang merupakan Ahli Forensik Polri menyebutkan jejak di tempat kejadian perkara (TKP) tidak akan bohong dan ini tidak bisa dipalsukan.
"Saya kan mengumpulkan ilmiahnya aja. Buktinya akan muncul dari forensik, jejak di tempat kejadian perkara (TKP) tidak akan bohong dan ini tidak bisa dipalsukan," kata dr Sumy Hastry.
Ia pun menganalogikan soal seseorang yang kecipratan air minum bekas seseorang, lalu diminum lagi oleh orang lain. Jejak itu bisa terdeteksi secara tes DNA bahwa ada dua orang yang minum di gelas tersebut.
Ahli Forensik Polri, dr. Sumi Hastry meyakini tidak kejahatan yang sempurna, semua bisa dibuktikan secara ilmiah.
