PRIANGANTIMURNEWS- Bagi banyak pemain bola, mewakili negara sambil menyanyikan lagu kebangsaan di pentas internasional pasti punya prestise tersendiri.
Jangankan pemain bola, kita sebagai penonton aja kadang merinding atau secara gak sadar menitikkan air mata pas denger lagu kebangsaan 'Indonesia Raya' berkumandang di acara olahraga. Makna dan kebanggaannya se-dalem itu, kan.
Tapi, level kebanggaan itu gak bisa dipukul rata. Sebab, ada juga kasus di mana pemain itu nolak menyanyikan lagu kebangsaan negerinya di awal pertandingan.
Baca Juga: Profil Istri Terbaru Deddy Corbuzier Sabrina Chairunnisa dari Agama Hingga instagramnya
Meski emang gak wajib, tapi, seringkali tindakan ini nimbulin tanda tanya besar soal alasan di baliknya. Terbaru, Trent Alexander-Arnold nolak menyanyikan 'God Save the Queen' sebelum laga vs Hongaria 4 Juni lalu.
Belum ada statemen resmi dari Trent soal hal ini, tapi dari background bek kanan itu selaku akamsi Liverpool dan scouser sejati, gak heran bila ia berlaku begitu.
Warga Merseyside (Liverpool, spesifiknya) memiliki tensi tersendiri dengan pemerintahan Inggris, sejak 40-50 tahun lalu. Patriotisme dan nasionalisme mereka gak begitu tinggi karena kerap dianaktirikan.
Baca Juga: Tips Menentukan Shutter Speed dalam Videografi, Nomor 3 Bikin Geleng-geleng
Puncak kemarahannya adalah pada dekade 80-an lalu, waktu masa jabatan Perdana Menteri Margaret Thatcher. Saat bisnis industri di daerah Merseyside nurun, pemerintah yang dipimpin Thatcher enggan membantu warganya di sana
Angka pengangguran dan kemiskinan naik drastis, akses ke sarana publik dibatasi, bahkan dana bansos pun gak ada. Padahal, di era Perang Dunia II, pelabuhan di Liverpool jadi sentra pedagangan kala itu.
Bahkan, pada 2011 ditemukan dokumen rahasia di era Thatcher yang mengungkap kalau penganaktirian Liverpool itu emang terencana, supaya mereka merana.
Baca Juga: Ketika Anak Merasa Asing Dengan Ayahnya
Sebagai kota pelabuhan, Liverpool emang punya populasi imigran yang banyak, khususnya dari Afrika, Irlandia, serta Tiongkok.
Sejak bisnis industrinya menurun, kota ini beralih ke sektor olahraga dan budaya, lalu dikenal luas lewat Liverpool FC.
Waktu masih jadi editor di harian 'The Spectator' tahun 2004 lalu, PM Inggris sekarang, Boris Johnson, juga menyetujui statemen yang berkata kalau orang Liverpool, yang gak beruntung secara ekonomi, selalu ngambil kesempatan buat terlihat sebagai korban di banyak situasi, termasuk pada tragedi Hillsborough yang menghilangkan 97 nyawa.
Baca Juga: Heboh Tiket Candi Borobudur 750 Ribu, Direktur Taman Wisata Candi Borobudur Beri Penjelasan
Meski alasannya belum jelas, yang pasti Trent bukan satu-satunya 'scouser' di Timnas Inggris yang pernah menolak nyanyi lagu kebangsaan.
Wayne Rooney seringkali gak ikut nyanyi, karena (kabarnya) gak hapal lirik lagu 'God Save the Queen' seutuhnya. Bahkan, Gary Neville juga seringkali keliatan gak nyanyi. Katanya, itu bagian ritual dia biar fokus nyiapin mental.***