PRIANGANTIMURNEWS- Baru-Baru ini Presiden Jokowi berkunjung ke Korea Selatan, guna bertemu Presiden Korea Selatan untuk membicarakan penguatan kerjasama antara kedua negara.
Ada hal unik dalam kunjungan Presiden Indonesia. Secara mengejutkan Presiden Korea Selatan Youn Suk-yeul mengajak pelatih Timnas Indonesia untuk ikut menjamu rombongan pemerintahan dari Indonesia.
Hal ini terlihat jelas dalam unggahan akun instagram Menteri BUMN Erick Thohir dalam akun instagram pribadinya.
Baca Juga: 3 Kejanggalan Keluarga Korban yang Membuat Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Sulit Terungkap
"Saat menghadiri jamuan makan malam dari Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol, saya dan bapak Presiden Jokowi mengabadikan momen bersama Shin Tae-Young pelatih timnas Indonesia asal Korea Selatan yang mempunyai andil besar atas kemajuan timnas sepakbola Indonesia,” tulis dalam akun instagram @erick Thohir.
Hal ini langsung menjadi berita heboh di kalangan pecinta sepak bola Indonesia.
Sementara itu Ketum PSSI bukan tidak mungkin tidak melihat pertemuan antara pelatih timnas Indonesia dan Presiden Jokowi di Korea Selatan.
Baca Juga: Tidak Diperpanjang Kontraknya, Tugu Botol Kecap Legendaris di Puncak Terpaksa Dibongkar
Mochamad Iriawan berbicara tentang pembangunan tempat training center (TC) timnas Indonesia yang selalu diminta oleh Shin Tae-Young.
Padahal itu merupakan program kerja dari Ketum PSSI sebelum dia terpilih. Yang artinya dia sudah berjanji ketika terpilih akan membangun TC tersebut.
Akan tetapi sampai detik ini pembangunan tersebut tidak dilakukan dan selalu berdalih, bahwa dia beserta PSSI selalu memberi apa yang diinginkan pelatih timnas Indonesia. Sampai suporter sudah tidak percaya lagi dengan PSSI.
Baca Juga: KEREN! Peserta Pawai Obor Bentuk Formasi Lafaz Allah di Tasikmalaya
Dikutip dari laman instagram infotimnasindoo, Ketum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan, “Sekarang kita nyari. Sebelum permanen maka ada UPI. UPI sementara. Permanent sedang terus mencari. Kemaren ada Exco bu Vivin menawarkan ke saya ada di Banten International Stadium. Itu masih ada tanah besar. Kita akan lihat nanti. Kalau bisa kita hibahkan kepada kita terus dibangun, apa tidak mungkin?. Pastikan mungkin saja karena tidak jauh juga. Hanya dua jam dari Jakarta. Tapi kita tunggu dulu bu Vivin mau bicara dengan Gubernurnya. Mungkin kucuran DPR. Kalau bisa dihibahkan 10 hektar kan kita pakai," ucap Ketum PSSI.***