PRIANGANTIMURNEWS- Sebagaimana kita tahu bahwa tragedi Kanjuruhan telah memakan korban jiwa ratusan suporter Aremania yang terjadi pada 1 Oktober 2022.
Pada tragedi Kanjuruhan tersebut, telah berlangsung laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pekan ke-11 dalam lanjutan Liga 1 2022/2023.
Banyak yang bertanya-tanya pada tragedi Kanjuruhan tersebut, siapa yang salah, Suporter, Polisi, TNI atau pihak aparat yang lainnya yang menjadi keamanan dalam laga tersebut, atau bahkan panitia pelaksana pertandingan.
Baca Juga: Inilah Sembilan Tuntutan Aremania Kepada Pemerintah, Hingga TNI Polri, Terkait Tragedi Di Kanjuruhan
Dalam hal ini, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan telah angkat bicara persoalan Tragedi Kanjuruhan tersebut.
Ia menyinggung Panitia Pelaksana Pertandingan lah yang harus bertanggungjawab atas tragedi Kanjuruhan tersebut yang telah memakan ratusan suporter meninggal dunia.
Ia bertanya-tanya perihal keterkaitan tragedi Kanjuruhan tersebut terhadapnya.
"Bagaimana mau mengaitkan dengan saya, kan setiap pertandingan di suatu tempat Panpel (Panitia Pelaksana Pertandingan) yang harus bertanggung jawab."
Ia menambahkan salah satu pihak seperti PT. LIB pun tidak bertanggung jawab dalam tragedi kanjuruhan tersebut.
Bahkan, mengenai tragedi Kanjuruhan tersebut ia juga bertanya-tanya tentang pertanyaan netizen terhadap nya.
Baca Juga: Adilson Maringa Sempat Dipukul Aremania! Kini Trauma dan Milih Pensiun Dari Arema FC! Cek Faktanya
"PT. LIB pun di luar tanggung jawab. Ini semua tanggung jawab Panpel, memang begitu aturannya. Kalau netizen ngomong begitu, mohon maaf saya tidak tahu apa dasarnya."
Seratus orang lebih meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan. Hal ini tentu menjadi duka mendalam bagi seluruh pecinta sepakbola. Baik Nasional maupun Internasional.
Terlihat pada beberapa laga di Liga Spanyol (La Liga), Liga 1 (Prancis), Liga Inggris (EPL), juga beberapa liga di penjuru dunia termasuk Liga Champions turut berduka cita dengan mengheningkan cipta terlebih dahulu sebelum memulai pertandingan.***