Adilson Maringa Sempat Dipukul Aremania! Kini Trauma dan Milih Pensiun Dari Arema FC! Cek Faktanya

- 6 Oktober 2022, 11:25 WIB
Adilson Maringa yang kini diduga trauma dengan kejadian dii Stadion Kanjuruhan.
Adilson Maringa yang kini diduga trauma dengan kejadian dii Stadion Kanjuruhan. /YouTube/KABAR LIGA/



PRIANGANTIMURNEWS - Diketahui bahwa penjaga gawang Arema FC Adilson Maringa mengaku sulit menghilangkan trauma tragedi Stadion Kanjuruhan akhir pekan kemarin yang menyebabkan 125 suporter dan 2 polisi harus kehilangan nyawa.

Adilson Maringa juga sempat mendapatkan pukulan dan dihina dengan kata-kata kotor oleh beberapa Aremania.

Adilson Maringa tidak menyangka kekalahan dari Persebaya berakhir dengan tragedi memilukan.

Menurut Adilson Maringa, Derby Jawa Timur berlangsung dengan normal sepanjang 90 menit begitu juga setelah pertandingan berakhir ketika pemain berkumpul untuk memberikan salam.

Baca Juga: Efek Tragedi di Kanjuruhan Malang, Bos Persib Teddy Tjahjono Trending!

Tak lama kemudian kami melihat fans mulai menginvasi lapangan polisi meminta kami untuk meninggalkan lapangan dan menuju kamar ganti, ungkap Adilson Maringa.

Lanjutnya, kami berjalan normal saja jika anda melihat di video anda bisa melihat saya menjadi orang terakhir ketika saya sedang jalan sekitar 8 orang datang dan memegang saya, imbuh Adilson Maringa.

Saya sulit keluar dari kerumunan dan saya mulai ketakutan ucap, Adilson Maringa. Namun Adilson Maringa akhirnya bisa melepaskan diri dan langsung menuju kamar ganti.

Adilson Maringa pun kemudian melihat polisi berusaha mencegah masa masuk ke dalam kamar ganti pemain. Setelah kami masuk kebiadapan mulai terjadi polisi berusaha menahan tapi tidak bisa karena jumlah masa lebih banyak.

Baca Juga: Pelatih Persija Malu Lawan Persib Bandung Usai Dapat Perlakukan Seperti Ini!

Mereka lalu menginjak dua orang polisi yang akhirnya meninggal dunia kemudian terdengar suara letupan kebidadapan lainnya pun terjadi beber Adilson Maringa.

Kami ada di kamar ganti selama 5 atau 6 jam dan kami tidak tahu apa yang terjadi hanya terdengar teriakan dan suara letupan, ucap Adilson Maringa.

Kami ketakutan karena merasa nyawa kami terancam kami hanya bisa berpikir mereka akan masuk ke sini dan membunuh semua orang yang ada di dalamnya.

Adilson Maringa mengaku trauma dari tragedi ini akan sulit dilupakan. Adilson Maringa hanya bisa menunggu mengenai keputusan yang mungkin diambil FIFA terkait kejadian tersebut.***

Baca Juga: Aksi Solidaritas Bobotoh Persib Nyalakan 1000 Lilin Untuk Bumi Arema dan Ungkapkan Begini!

Editor: Sri Hastuti

Sumber: YouTube KABAR LIGA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x