PRIANGANTIMURNEWS- Pesta sepakbola sejagat sedang berlangsung di Qatar. Kompetisi olahraga yang paling banyak disaksikan di dunia ini dimulai pada 20 November dan akan berakhir pada 18 Desember 2022.
Piala Dunia tahun ini untuk pertama kalinya Jajirah Arab menjadi tuan rumah. Ini merupakan Piala Dunia Kedua yang diselenggarakan di Asia. Setelah pada 2002 Jepang dan Korea
menjadi tuan rumah.
Piala Dunia Qatar diikuti 32 negara. Ternyata, Indonesia juga masuk sebagai peserta gelaran Piala Dunia ini. Tapi bukan Tim Nasionalnya yang menunjukan kemampuan terbaiknya di lapangan hijau.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn Hari Ini 27 November 2022, Penantianmu Berakhir, Ada yang Deketin Nih!
Indonesia ikut andil dalam kemeriahan pesta sepakbola tersebut melalui bidang seni.
Adalah Saung Angklung Udjo yang berpartisipasi langsung pada Piala Dunia ini. Bahkan Saung Udjo sejak 18 November sudah mendapatkan panggung di pelataran komplek kebudayaan Katara, Doha Qatar.
Saung Udjo akan tampil tiap malam dengan jadwal pentas pukul 18.00 - 20.00 waktu Qatar. Pentas Saung Udjo, pada Sabtu, 26 November waktu setempat mempersembahkan lagu ' Heal The Wordl ' yang dipolulerkan oleh mendiang Michael Jackson. Disusul kemudian dengan medley lagu-lagu daerahdaerah Indonesia.
Baca Juga: Messi Pahlawan Argentina Pastikan Kemenangan Atas Meksiko di Piala Dunia 2022 Qatar
Saung Angklung Udjo kemudian berkolaborasi dengan anak-anak dari Rumah Seni Al Khor dengan membawakan lagu 'Manuk Dadali' dan 'Yamko Rambe Yamko'.
Sambutan penonton semakin antusias ketika Saung Angklung Udjo memainkan lagu 'Kopi Dangdut'. Lagu ini berhasil membuat penonton bergoyang.
Pertunjukan Saung Angklung Udjo ini
merupakan misi Kebudayaan yang dari KBRI Doha.
Baca Juga: Mbappe Kejar Rekor Thierry Henry di Timnas Prancis, Setelah Cetak Gol Kemenangan Atas Denmark
" Bisa tampil di ajang bergengsi dunia merupakan hal yang sangat berat, karena Indonesia bukan peserta turnamen. " kata Pelaksana Fungsi Pensoabud KBRI Doha, Ali Mutado.
" Walaupun bukan peserta yang tampil di lapangan hijau, tapi Indonesia masih bisa mendapat alokasi di bidang seni. " ucap Ali.***