PRIANGANTIMURNEWS - Dicabutnya status tuan rumah Indonesia untuk gelaran Piala Dunia U20 membuat seluruh publik sepakbola tanah air kecewa.
Hal yang sama dirasakan oleh Presiden Republik Indonesia Joki Widodo.
Dalam rilis resmi Jokowi yang diunggah di akun Instagram @sekretariat kabinet, Jokowi menyampaikan pernyataan resminya.
Baca Juga: Mantapkan Operasi Ketupat Lodaya Seluruh Kendaraan Dinas di Cek
" Tadi malam saya telah mendapat laporan dari Ketua Umum PSSI bahwa FIFA telah memutuskan membatalkan Piala Dunia U20 di Indonesia. " ujar Jokowi memulai pernyataannya.
Lebih lanjut, Jokowi menyatakan bahwa kita harus menghormati keputusan FIFA tersebut.
" Saya tahu keputusan ini membuat banyak masyarakat kecewa. Saya pun sama.. merasakan hal itu. Kecewa dan sedih. " lanjutnya.
Dalam pernyataan resminya tersebut, Jokowi juga mengatakan bahwa masyarakat bola Indonesia jangan menghabiskan energi untuk saling menyalahkan satu sama lain.
Baca Juga: WAW!! Mahfud MD Katakan Ada Laporan Transaksi Rp349 Triliun Yang Libatkan 491 Unsur ASN Kemenkeu!
" Sebagai bangsa yang besar, kita harus melihat ke depan jangan melihat ke belakang. Jadikan hal ini sebagai pembelajaran yang berharga bagi kita semua. " ucap Jokowi.
Jokowi juga telah meminta Ketua Umum PSSI Erick Thohir, untuk terus berupaya semaksimal mungkin agar sepakbola Indonesia tidak terkena sanksi. Termasuk kesempatan untuk menjadi tuan rumah event-event internasional lainnya.
Pernyataan Jokowi ini disampaikan menyusul dibatalkannya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 yang rencananya akan digelar pada Mei dan Juni 2023 yang akan datang.
Kekecewaan juga dilontarkan oleh mantan bintang Persib Bandung, Tantan Talidzna. Dihubungi priangantimurnews.com melalui DM Instagram pada Kamis, 31 Maret 2023, Tantan mengaku sangat menyayangkan atas dibatalkannya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 ini.
Baca Juga: AKBP Suhardi Cek Lokasi Pembangunan Pos Pelayanan Terpadu
" Sangat disayangkan sekali, kang. Kapan lagi kita punya kesempatan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia walaupun untuk usia 20." ujar Tantan.
Kini, masyarakat sepakbola Indonesia masih berharap-harap cemas. Karena sudah dipastikan PSSI akan menerima sanski dari FIFA.
Sejauh ini PSSI melalui Erick Thohir masih terus 'melloby' FIFA agar sanksi yang kemungkinan dijatuhkan tidak terlalu berat. Semoga!.***