Pasalnya PT LIB belum berpikir akan ada laga yang ditunda. Atau menunda semua pertandingan di Seri IV. Sekalipun banyak klub meminta penundaan buntut Covid-19 yang menerpa klub peserta kompetisi.
Baca Juga: Pulang Mengaji Bocah 8 Tahun Ditemukan Tenggelam di Parit
"Kita mendengar semua masukan dan saran juga. Tapi kita tidak semata-mata membuat keputusan. Semuanya harus diperhitungkan," ujar Akhmad Hadian Lukita.
"Kita lagi fokus memutus mata rantai Covid-19 ini. Lihat lagi perkembangannya. Kita tracking dan tracing dulu, karena pergerakan virus varian omicron ini dinamis," ujarnya lagi.
Bukti dinamisnya pernyebaran virus varian Omicron di Seri IV ini tidak semua peserta kompetisi kasta tertinggi di Indonesia terpapar. Dan paparannya juga naik turun.
"Yang deket nggak kena. Yang jauh malah kena. Jumlah yang terpapar naik-turun. Awalnya banyak lalu menurun lagi," kata Akhmad.
"Makanya kita coba terapkan dulu sistem full bubble di setiap akomodasi peserta. Kita lihat trendnya, kalau terus menurun ya kita lanjut," sambung Akhmad.
Sebaliknya, jika trennya terus meningkat, PT LIB baru akan memgambil keputusan terbaik untuk semua klub peserta Kompetisi Liga 1 musim ini.
"Kalau ternnya naik, ya kita lihat salah satu opsi ditunda. Tapi ditundanya harus dihitung berapa lama. Begitu juga dengan persiapannya berapa lama juga," ucap Akhmad.