Network
PRIANGANTIMURNEWS - Setelah malam ajaib lainnya di stadion Santiago Bernabeu mereka, pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti menempatkan perjalanan luar biasa mereka ke final Liga Champions karena sikap pantang menyerah yang merupakan bagian dari struktur klub.
Real berada di ambang eliminasi melawan Manchester City pada hari Rabu, tetapi bangkit untuk menang 3-1 setelah perpanjangan waktu dan agregat 6-5 di semifinal yang memikat.
Itu adalah ketiga kalinya berturut-turut mereka bangkit dari ketinggalan di babak sistem gugur musim ini, menyusul perlawanan sebelumnya melawan Paris St Germain dan Chelsea, untuk tetap berada di jalur untuk memenangkan kompetisi klub elit Eropa untuk kelima kalinya dalam sembilan tahun terakhir.
Baca Juga: Ternyata Ini Bahaya nya Menahan Kencing..
"Kehebatan klub ini adalah ini. Ini adalah klub yang tidak mengizinkan Anda untuk menurunkan tangan Anda ketika tampaknya semuanya sudah berakhir," kata Ancelotti kepada Movistar Plus dengan sikap tenangnya yang biasa.
"Ini adalah perasaan yang memberi Anda kekuatan untuk melanjutkan, untuk terus percaya ... Kami memainkan pertandingan melawan rival yang sangat kuat, solid, kompetitif ... Ketika semuanya tampak berakhir, kami mencari bagian terakhir dari energi untuk mengimbanginya.
"Jika Anda menyamakan kedudukan di menit-menit terakhir, Anda memiliki keuntungan psikologis. Anda memasuki dinamika lain dan di depan para penggemar kami yang berakibat fatal bagi tim tamu. Kami menyingkirkan tiga tim yang mampu memenangkan gelar. Itu sukses."
Gelandang Brasil Casemiro mengatakan klub menikmati dorongan kepercayaan diri yang besar dari merebut gelar LaLiga pada hari Sabtu dan merayakan dengan penggemar mereka untuk pertama kalinya sejak berakhirnya pembatasan pandemi Covid-19.
