PRIANGANTIMURNEWS - Penampilan Febri Hariyadi menuai sorotan karena dinilai tidak memberikan kontribusi bagi tim.
Bahkan banyak dari Bobotoh yang menyebut sang winger menjadi kartu mati di gelaran Piala Presiden lalu. Cukup banyak kesalahan yang dilakukan sang pemain ketika mengambil keputusan.
Robert Rene Alberts pun memberikan pandangannya terkait kinerja Febri. Dikatakan sang pelatih, winger bernomor punggung 13 ini punya kualitas di atas rata-rata.
Baca Juga: Lirik Lagu Lily yang Kolaborasi dengan PUBG pada Zamannya
Tapi pemain jebolan Diklat Persib itu juga harus bisa lebih memaksimalkan kapasitasnya ketika berada di lapangan.
“Sejak saya datang bergabung ke tim ini, saya selalu melihat (komentar buruk) mengenai Febri. Febri memiliki kualitas, tapi Febri juga harus tahu bagaimana dirinya bisa memaksimalkan kualitasnya,” tutur Robert pada awak media ketika diwawancara.
Pemain berusia 26 tahun ini di awal kehadirannya sebagai punggawa Persib cukup menuai decak kagum. Aksinya ketika menyisir sektor sayap sangat membahayakan terutama dari kecepatannya.
Baca Juga: Cara Memasak Daging Sapi Bisa Empuk Tanpa Presto Hanya dalam Waktu 17 Menit
Namun dalam beberapa tahun terakhir Febri cenderung merosot penampilannya dan terus menuai respon negatif.
“Sekarang dia sudah masuk ke usia matang dan tidak bisa dikatakan lagi sebagai talenta muda. Dia harus menempatkan dirinya sebagai pemain yang mapan dan mendapat respek dari pemain dari tim lain karena kualitasnya. Dan kami terus bekerja untuk itu,” tukasnya.