Network
PRIANGANTIMURNEWS- Bima Sakti pelatih kepala Timnas Indonesia U-16 sangat rendah hati dengan mengatakan bahwa dirinya hanya sebatas pelatih kampung ketika menangani anak asuhnya pada gelaran AFF U-16.
Sudah kita ketahui bersama Bima Sakti berhasil mengantarkan Timnas Indonesia pada Final AFF U-16 dan keluar menjadi juara dengan mengalahkan Timnas Vietnam U-16 dengan skor 1-0.
Stadion Manguwoharjo, Yogyakarta menjadi saksi atas juaranya Timnas Indonesia pada Jum'at malam 12 Agustus 2022, dengan terciptanya gol tunggal Kafiatur Rizky pada menit 45+1, dan hingga babak kedua usai tidak ada lagi gol yang tercipta.
Baca Juga: Ballon d'Or 2022: Setelah 17 Tahun Bersaing, Mega Bintang Puasa Gelar dan Tidak Masuk 30 Nominasi?
Setelah berhasil membawa trofi Piala AFF U-16 ramai dibicarakan dan dibandingkan Bima Sakti dengan pelatih Timnas senior yakni Shin tae Yong, namun ia mengatakan dan mendapatkan perlakuan yang sama tidak ada bedanya oleh PSSI terhadap Tmnas U-16.
"Kalau dibanding-bandingkan ya saya kalah. Saya hanya pelatih kampung saja, tetapi ya saya sudah bilang dan PSSI juga mendukung kalau setelah ini kita susun road map lagi,"kata Bima Sakti pada konferensi pers seusai laga final Piala AFF U-16.
“Sebenarnya sudah kita susun, tetapi dengan prestasi ini Pak Ketum PSSI, Sekjen dan coach Indra (Sjafri) memberi support. Karena itu, kemarin setelah dua minggu kita TC kekurangan ofisial dan akhirnya ditambah dari U-19 dan senior,” ujar Bima Sakti.
Baca Juga: Instansi Kesehatan di Kabupaten Pangandaran Mengadakan Lomba 17 Agustus.
"Dokter dua tadinya cuma satu. Massure sampai empat dikirim ditambah dua. Kemudian fisioterapi tambah jadi dua orang, makanya kemarin ada yang bilang kok banyak banget padahal itu tambahan semua,” kata Bima Sakti menambahkan.
