Network
PRIANGANTIMURNEWS- Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta menjelaskan penggunaan gas air mata saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang.
Padahal sebelumnya sudah ada aturan dari FIFA tidak boleh ada pennggunaan gas air mata. Dia mengatakan terpaksa menggunakan gas air mata.
"Hanya sebagian yaitu 3 ribuan yang masuk turun ke tengah lapangan. Sedangkan yang lainnya tetap mereka yang di atas,"Ucapnya.
Baca Juga: KERUSUHAN! Arema vs Persebaya (2-3), Aremania Ngamuk Kejar Pemain Hingga ke Ruang Ganti
Dia menjelaskan penggunaan gas air mata diarahkan ke suporter yang berusaha masuk ke lapangan, selebihnya tidak dilakukan.
"Itu pengamanan melakukan upaya-upaya pencegahan dan melakukan pengalihan, supaya mereka tidak masuk ke lapangan, ataupunn mengejar para pemain. Dilakukan penggunaan gas air mata karena sudah menyerang petugas, dan sudah merusak mobil,"tambahnya.***
