Terungkap! Inilah Penyebab dan Dibalik 127 Orang Tewas, Bukan Hanya Aremania dan Anggota Polisi, Melainkan..

- 2 Oktober 2022, 12:10 WIB
keterangan pihak kepolisian terkait kericuhan yang terjadi di stadion Kanjuruhan Malang.
keterangan pihak kepolisian terkait kericuhan yang terjadi di stadion Kanjuruhan Malang. /Instagram @undercover

PRIANGANTIMURNEWS - Laga yang digelar pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022 Arema FC Vs Persebaya berakhir ricuh.

Parahnya lagi kericuhan tersebut mengakibatkan ratusan orang tewas diantaranya Suporter Arema FC, Aremania dan anggota kepolisian.

Hal ini berdasarkan keterangan dari Pihak kepolisian bahwa korban yan tewas di stadion Kanjuruhan Malang adalah Aremania dan salah satu anggota kepolisian.

Baca Juga: Inilah Kemungkinan Terburuk Yang Akan Diberikan FIFA Akibat Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Lantas apa penyebab dan siapa saja selain dari Aremania dan anggota polisi yang dikabarkan tewas itu, simak penjelasannya dibawah ini.

Sebagaimana diketahui bahwa suporter Persebaya tidak boleh ikut menonton langsung ke lapangan karena mengantisipasi terjadinya kericuhan.

Dikabarkan bahwa korban yang tewas di stadion Kanjuruhan Malang itu tidak hanya Aremania dan anggota kepolisian.

Baca Juga: Resmi Ditahan, Tangis pun Pecah! Begini Kondisi Terkini dan Pesan Putri Candrawathi Untuk Anak-Anaknya

Korban terdiri dari ibu yang kehilangan anaknya, beberapa suporter Arema FC, sejumlah anggota kepolisian dan Kaka yang kehilangan adiknya.

Skor akhir 2-3, Arema dibuat kalah di kandangnya sendiri oleh Persebaya dengan unggul 1 gol dari Arema FC diduga jadi pemicunya.

Kapolda Irjen Nico menjelaskan bahwa banyaknya korban yang tewas di Kanjuruhan Malang itu diakibatkan oleh gas air mata yang membuat mereka panik dan sesak napas.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Senin dan Kamis Beserta Manfaatnya

Terbaru, kompetisi BRI Liga 1 2022 2023 akan diberhentikan sementara guna menghormati orang-orang yang berduka.

Dan rencananya kompetisi pekan 11 BRI Liga 1 2022 2023 akan diliburkan selama 1 pekan, sambil menunggu hasil investigasi dari PSSI pasca terjadinya kerusuhan.

Selaku Mahkamah Konstitusi RI, Mahfud MD pun ikut menanggapi kejadian di Kanjuruhan Malang itu.

Baca Juga: Viral di TikTok! Inilah Lirik Lagu Bebaskan Diriku: Ini Pasanganmu Bukan Musuhmu, Mewakili Hati Lesti Kejora?

Kabar tersebut ia dengar dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, bahwa kejadian ini bermula dari oknum Aremania yang menerobos lapangan.

Dan alih-alih membuat para oknum segera tenang karena merusak sejumlah sarana dan prasarana di lapangan akhirnya petugas keamanan pun mengambil tindakan.

Tindakan segera yang dilakukan tim keamanan adalah dengan menyemprotkan gas air mata pada oknum.

Baca Juga: EL CLASICO BATAL DIGELAR! Imbas dari Kerusuhan Aremania Hingga 129 Korban Meninggal Dunia!

Akibatnya para oknum panik dan berdesak-desakan hingga menginjak para penonton.Penembakan gas air mata oleh pihak kepolisian ke arah tribune penonton di Stadion.

Dalam Regulasi FIFA soal Keselamatan dan Keamanan Stadion, FIFA menyebutkan penggunaan gas air mata atau gas pengendali massa dilarang.

Akan tetapi hal tersebut berbeda antara kondisi dilapangan dengan regulasi yang tertuang di FIFA.

Dimana semestinya hal tersebut dipegang penuh PSSI, penyelenggara kompetisi, klub, hingga panitia penyelenggara.

Baca Juga: Alasan Polisi Tembakan Gas Air Mata Saat Kerusuhan, Ini Penjelasannya!

Larangan FIFA soal penggunaan gas air mata itu tertuang pada Bab III tentang Stewards, pasal 19 soal Steward di pinggir lapangan.

"Dilarang membawa atau menggunakan senjata api atau gas pengendali massa," tulis regulasi FIFA tersebut.

Mengingat Tragedi 1964 di estadion nacional Peru vs Argentina, saat itu lebih dari 300 suporter meninggal, dan juga akibat desak-desakan karena gas air mata ditembak ke tribun.

Baca Juga: Buntut Tregedi Arema FC Vs Persebaya di Kanjuruan: Kompetisi BRI Liga 1 2022 Resmi Diberhentikan,Ini Alasannya

Peristiwa ini sangat disayangkan, dan kini di Indonesia menjadi tragedi kelam sepakbola terbesar kedua di dunia.***

Editor: Risda

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x