Banyak dari penonton yang mengalami sesak nafas akibat asap gas air mata.
Cuitan netizen juga menyebutkan orang tua kehilangan belita lantaran situasi panik yang tidak terkendali akibat gas air mata polisi.
Kerusuhan yang terjadi di lapangan Kanjuruhan mengakibatkan dua kendaraan polisi rusak.
Salah satunya dibakar, penonton juga dilaporkan membakar fasilitas lain di stadion.
Tidak saja terjadi di dalam, kerusuhan juga berimbas keluar stadion.
“Imbas kerusuhan yang terjadi di laga Arema vs Persebaya total sekitar 127 orang meninggal dunia, 2 diantaranya adalah petugas polisi, 34 orang meninggal di stadion, sisanya meninggal di rumah sakit,”kata Kapolda Jawa Timur.
Namun update terbaru ini jumlah korban masih terus bertambah karena tersebar di beberapa rumah sakit di area Kepanjen Malang.
Baca Juga: Jadwal Sholat Kota Depok Hari Senin 3 Oktober 2022 dan Sekitarnya
Cara menanggulangi kerusuhan suporter dengan gas air mata sebenarnya dilarang FIFA.