Baca Juga: JADI HEADLINE NEWS! Publik Eropa Tak Habis Pikir Dengan Kericuhan Arema vs Persebaya
kami di sini ikut merasakan duka di bumi Arema memang Kami punya rivalitas dengan kota tertentu tapi kami tetap mengedepankan kemanusiaan katanya tanggal 1 Oktober 2022 akan diingat sebagai hari kelam sepak bola Indonesia.
Sebanyak 187 jiwa melayang dalam update Senin 3 oktober malam Lucky pun berharap tragedi di Kanjuruan yang menyebabkan jiwa melayang menjadi yang terakhir di sepak bola Indonesia dengan kejadian yang mengakibatkan ratusan nyawa melayang.
Itu menjadikan kami untuk berpikir ke depannya agar tidak terjadi lagi mudah-mudahan ini yang terakhir kalinya di sepak bola Indonesia lanjut Lucky Bobotoh juga menuntut PSSI untuk melakukan investigasi secara mendalam dan usul tuntas tragedi Kanjuruhan.
Bobotoh pun ingin langkah konkrit diambil demi sepak bola Indonesia menjadi lebih baik lagi buat PSSI sebaiknya kami minta untuk segera menemukan solusi yang baik.
Baca Juga: BUNTUT TRAGEDI KANJURUHAN! Indosiar Didesak Mundur dari Hak Siar Liga 1, Rating Memakan Korban!
Karena sanksi saja tidak cukup buat kami mudah-mudahan ada sanksi tegas dan harus diusut tuntas agar permasalahannya katanya beberapa pemain Persib dan Luis Milla pun memberikan tanggapannya atas insiden tersebut.
Ahmad Jufriyanto mengungkapkan jangan sampai sepakbola kita yang sedang beranjak bangkit harus terpuruk dengan hal-hal seperti ini sepak bola seharusnya merupakan hiburan bagi kita semua.
Bukan kuburan Semoga tidak ada terulang kembali kejadian seperti ini kata Ahmad Jufriyanto juga ikut memberikan tanggapannya sepakbola adalah cinta tidak boleh menjadi Kesedihan.