PRIANGANTIMURNEWS - Dunia sepak bola Indonesia kembali berduka setelah ratusan suporter setia dari Arema FC dikabarkan meninggal dunia hal tersebut ditengarai oleh kericuhan yang melibatkan Aremania dengan aparat keamanan.
Dikutip priangantimurnews.com dari Youtube Persib Football, Oknum-oknum Aremania yang merasa tidak puas dengan hasil akhir pertandingan pun meluapkan emosi dengan masuk ke dalam lapangan setelah pertandingan usai dengan alasan untuk menjaga kondisi vital.
Aparat keamanan pertandingan pun turun tangan untuk meminimalisir kericuhan dengan memukul mundur suporter dan menembakkan gas air mata kepanikan pun terjadi ketika suporter kesulitan untuk keluar dari Stadion Kanjuruhan kabupaten Malang.
Disebabkan oleh gas air mata yang menghalangi pandangan Selain itu suporter yang berada di Tribun sulit untuk keluar karena beberapa pintu terkunci dan macet di lorong menuju keluar Stadion.
Kabar duka tersebut sempat mendapatkan perhatian dari dunia sepak bola salah satunya adalah Persib Bandung Bobotoh pemain dan Luis Milla pun memberikan tanggapannya atas insiden itu.
Ratusan Bobotoh pendukung Persib Bandung menyalahkan lilin sebagai aksi solidaritas untuk Aremania di taman cikapayang Bandung pada minggu 2 Oktober.
Aksi solidaritas dilakukan seusai jatuhnya ratusan korban jiwa dalam tragedi kaos air mata di Stadion Kanjuruhan seusai laga Arema FC versus Persebaya Surabaya Bobotoh pun melakukan Chance berorasi dan Mengheningkan Cipta untuk para korban yang meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan.
Salah satu masa aksi Lucky mengungkapkan bahwa aksi ini merupakan solidaritas atas dasar kemanusiaan ini solidaritas dari Bobotoh semua elemen komunitas Bobotoh.