JADI HEADLINE NEWS! Publik Eropa Tak Habis Pikir Dengan Kericuhan Arema vs Persebaya

- 3 Oktober 2022, 17:18 WIB
Potret Media Eropa menyiarkan insiden Kanjuruhan yang memakan ratusan korban
Potret Media Eropa menyiarkan insiden Kanjuruhan yang memakan ratusan korban /Tangkapan Layar Youtube Sport Space/

PRIANGANTIMURNEWS - Terbukti menyalahi aturan FIFA media Inggris ke arah suporter usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya Kapolda Jawa Timur berjalan lancar.

Namun ketika laga berakhir sejumlah pendukung Arema FC merasa kecewa beberapa diantara mereka lantas turun ke lapangan untuk mencari pemain dan official menurut Niko pendukung Arema FC itu.

Kemudian melakukan tindakan anarkis dan membahayakan keselamatan karena gas air mata itu mereka pergi keluar ke-1 titik di pintu keluar kemudian terjadi penumpukan dan dalam proses penumpukan itu terjadi sesak napas kekurangan oksigen katanya.

Baca Juga: BUNTUT TRAGEDI KANJURUHAN! Indosiar Didesak Mundur dari Hak Siar Liga 1, Rating Memakan Korban!

Menteri koordinator bidang politik hukum dan keamanan Mahfud MD menyebutkan gas air mata di Stadion Kanjuruhan Malang dilepaskan karena penonton mengejar pemain sepak bola Mahfud MD menyebut sekitar 2000 orang Turun untuk mengejar para pemain sasarannya para pemain dari kedua klub sepak bola yang bertanding yakni Arema dan Persebaya.

Ada yang mengejar Arema karena merasa kok kalah ada yang kejar Persebaya sudah dievakuasi ke tempat aman semakin lama semakin banyak kalau tidak pakai gas air mata aparat kewalahan akhirnya disemprotkan kata Mahfud MD.

Penembakan gas air mata ini menjadi perbincangan warganet mereka menyoroti bahwa berdasarkan aturan FIFA penembakan gas air mata dilarang akibat Insiden ini setidaknya 187 orang tewas termasuk dua petugas kepolisian dari keseluruhan korban 34 diantaranya tewas di tempat sementara sisanya meninggal ketika mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Baca Juga: Kabar Baik! Cuco Martina, Kapten Timnas Curacao Akan Menetap dan Bermain di Liga Indonesia, Ini Faktanya

Mengatakan bahwa saat ini sekitar 180 orang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Malang Bupati Malang m sanusi menegaskan bahwa seluruh biaya pengobatan akan ditanggung oleh pemerintah selain korban jiwa tercatat 13 unit kendaraan mengalami kerusakan 10 diantaranya milik Polri.

Halaman:

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: YouTube SPORT SPACE


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x