PRIANGANTIMURNEWS - Striker asing Arema FC Abel Camara bersaksi terkait tragedi Kanjuruhan yang merenggut ratusan korban jiwa.
Dikutip priangantimurnews.com dari Youtube Planet Football, Berdasarkan data saat ini setidaknya ada 187 orang meninggal dunia akibat kerusuhan suporter Arema FC dan tindakan Represif Kepolisian dalam partai kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan pada senin 1 Oktober 2022.
Dalam kesaksiannya tersebut Abel Camara mengungkapkan ini adalah Derby yang sangat lama dan selama seminggu sudah terasa di seluruh kota bahwa ini adalah pertandingan yang lebih dari 3 Angka.
Baca Juga: JADI HEADLINE NEWS! Publik Eropa Tak Habis Pikir Dengan Kericuhan Arema vs Persebaya
Mereka bilang ini adalah permainan hidup dan mati kita boleh kalah di setiap pertandingan kecuali melawan Persebaya ujar Abel Camara.
Dalam pengakuan Abel Camara Dia sangat terkejut bahwa Aremania sangat nekat dan berambisi untuk mengharamkan kekalahan dari Persebaya sehingga saat timnya kalah nyawa pun melayang akibat ketidak terimaan tersebut.
Sebelum kerusuhan terjadi Abel Camara juga mengungkapkan ada ketegangan di lapangan setelah kami kalah kami pergi untuk meminta maaf kepada para penggemar mereka mulai memanjat pagar dan kami pergi ke ruang ganti tutur Abel Camara.
Abel Camara juga menceritakan suasana mencekam di Kanjuruhan dan melihat dengan mata kepalanya sendiri mayat tergeletak di ruang ganti Arema FC.