PRIANGANTIMURNEWS - Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang telah mengakibatkan ratusan suporter Aremania meninggal Dunia pasca pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Pelatih Persib Bandung Luis Milla tetap menjaga mental para pemainnya dengan terus berlatih dan beri motivasi kepada para pemain.
Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang adalah sebuah bencana bagi seluruh pecinta sepak bola. Hal ini terlihat dari hilangnya nyawa ratusan suporter. Termasuk sebuah masalah besar bagi setiap pelatih terkhusus di Liga Indonesia.
Penanganan Luis Milla pelatih Persib Bandung atas tragedi Kanjuruhan, ia terus beri sesi latihan dan terus beri motivasi agar mentalnya tetap terjaga
Menjaga kondisi dan mental pemain menjadi fokus tim pelatih Persib Bandung di tengah penundaan Liga 1 2022-2023 imbas insiden di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022.
Pelatih Persib Bandung, Luis Milla mengakui, situasi saat ini menjadi tantangan bagi semua pelatih, tak kecuali dirinya di Liga 1 Indonesia.
Menurutnya, dalam situasi seperti ini, pasca insiden Kanjuruhan pelatih harus membuat alternatif program sambil menunggu kejelasan lanjutan kompetisi.
“Ini masalah besar bagi semua pelatih, termasuk saya. Dengan situasi saat ini, kita harus mencari alternatif dan mencoba membuat pemain tetap termotivasi,” kata Milla.
Menurut Milla, penting baginya untuk menjaga motivasi para pemain karena Persib Bandung yang sedang dalam tren positif.
Baca Juga: Satpol PP Pangandaran Gelar Lomba PBB, Linmas Kalipucang Raih Juara 1
Persub sudah melewati tiga pertandingan dengan nilai sempurna.
“Sekarang tentunya masih tanda tanya untuk laga minggu depan. Tapi yang kami buat saat ini adalah mencoba memberi tahu pemain, bahwa kami harus tetap menjaga konsentrasi, dan fokus setiap hari. Itu yang kami coba buat,” ujar Luis Milla.***