Thailand Malu Banget! Dihina Oleh Legendanya Sendiri Karena Hal Ini

- 24 Oktober 2022, 18:16 WIB
Penain legenda Thailand Witthaya Laohakulyang mengomentari kegagalan Timnas Thailand/tangkapan layar dari youtube Line Up Garuda
Penain legenda Thailand Witthaya Laohakulyang mengomentari kegagalan Timnas Thailand/tangkapan layar dari youtube Line Up Garuda /

PRIANGANTIMURNEWS  - Timnas Thailand U-20 gagal mengikuti jejak Timnas Indonesia U-20 untuk bermain di Piala Asia 2023 setelah gagal finish pertama di grup H babak kualifikasi.

Thailand gagal mendapatkan tiket lewat jalur runner up terbaik pula, sebagai informasi hanya 10 juara grup dan 5 runner up terbaik yang berhak lolos ke putaran final saat ini.

Adapun Thailand hanya mampu finish di peringkat keenam dalam klasemen runner up terbaik di babak kualifikasi Piala Asia U-20 2023.

Baca Juga: Diguyur Hujan dan Angin Kencang, Pohon Tumbang Dijalan Raya Emplak Kabupaten Pangandaran

Kegagalan Timnas Thailand U-20 lolos ke Piala Asia U-20 2023 menjadi sorotan legendanya sendiri yakni Witthaya Laohakul.

Baru-baru ini dia membeberkan masalah yang dialami oleh sepak bola Thailand saat ini khususnya dalam pembinaan usia muda.

Alih-alih menyalahkan pelatih, Witthaya Laohakul menyebut kegagalan Timnas Indonesia Thailand U-20 disebabkan oleh sistem yang bermasalah saat ini.

Baca Juga: Kecewa! Hacker Bjorka Meninggalkan Pesan Menohok Terkait Sepak Bola Nasional

“Secara pribadi saya tidak menyalahkan pelatih tim nasional,” kata Witthaya Laohakul.

Menurutnya sepak bola Thailand tidak sistematis karena tidak adanya keseimbangan antara generasi pemain muda saat ini.

Dia menilai hal itu yang membuat Thailand kesulitan bersaing dengan Vietnam dan Indonesia di level usia junior.

Sepak bola Thailand tidak sistematis, kami bisa menangani turnamen tetapi tidak ada kesimbangan antar generasi pemain.

“Di Asia Tenggara Tim Junior Thailand tidak bisa bersaing dengan Vietnam atau Indonesia yang merupakan tanda bahaya,”ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Wagub Jabar Uu Angkat Bicara Soal Penusukan Santri

Witthaya Laohakul kemudian menyoroti bagaimana Vietnam membangun akademi dengan sangat baik dan sesuai dengan standar dunia saat ini.

Dia mengatakan salah satu alasan Thailand sulit menghasilkan para pemain bagus adalah karena hanya beberapa klub yang memiliki akademi yang sangat bagus.

Oleh karena itu Witthaya Laohakul ingin Thailand memiliki lebih banyak akademi untuk mengasah para pemain mudanya.

Akademi Vietnam dibangun sesuai dengan standar dunia dan berada di Top 4 Asia saat ini.

“Tepat di belakang Korea Selatan, Jepang, dan Qatar bahkan bisa dibandingkan dengan Akademi Borussia Dortmund atau Bayern Munchen,”kata mantan pemain Herta Berlin tersebut.      

Dia menambahkan di academy sepak bola metode pelatih itu setiap kelompok sangatlah penting.

Jerman memiliki sekitar 37 akademi, Jepang memiliki 6 hingga 7 akademi hingga menghasilkan 200 pemain seperti Shinji Kagawa.

Korea Selatan bisa menghasilkan 100 pemain sedangkan Thailand sejauh ini hanya memiliki beberapa pemain unggulan.

Tak ayal seperti apa yang diucapkan para legenda Timnas saat ini,

Publik Thailand pun mencemooh Timnas Thailand karena tidak memiliki Academy di usia muda saat ini.

Berbanding terbalik dengan Timnas Vietnam yang memiliki banyak pemain muda berkualitas yang sukses saat ini.

Tidak hanya Thailand yang harus mengambil makna apa yang dikatakan oleh para legenda mereka melainkan Timnas Indonesia harus berkaca kepada hinaan yang dilontarkan kepada Thailand ke Timnasnya sendiri.***     

 

Editor: Muh Romli

Sumber: youtube Line Up Garuda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah