Lebih lanjut dirinya mengungkap bahwa Indonesia membutuhkan nyali yang besar untuk bisa bersaing dengan negara lain dan menang di gelanggang internasional.
“Hari ini, untuk maju, PSSI hanya butuh satu hal yaitu nyali," ujar Erick Thohir.
Potensi kemajuan menurutnya belum muncul di sepak bola Indonesia karena banyaknya tangan-tangan kotor yang mempengaruhi keputusan PSSI.
Masalah yang dihadapi sepak bola Indonesia sebenarnya tidak pernah berubah dari dulu yakni masalah terkait pembinaan usia muda yang tak berjalan dengan baik, pengelolaan kompetisi liga yang semrawut, integritas dan fair play dalam kompetisi, serta industri sepakbola yang tidak profesional.
Erick Thohir mempunyai pengalaman gemilang di dunia sepak bola.
Ia pernah memiliki dan menjadi Presiden Inter Milan, salah satu klub terbesar di benua Eropa.
Ketika itu, Menteri BUMN ini menggantikan Massimo Moratti menjadi penyelamat Inter Milan.
Selama menjadi Presiden Inter Milan, Erick Thohir mendapat investasi dari Suning Holdings Grup asal China.
Langkah itu merupakan sebuah terobosan besar, pasalnya sepak bola Italia terkesan tertutup untuk investor asing.