PRIANGANTIMURNEWS - Pembalap Marco Bezzecchi, Tim Pertamina Enduro VR46, mengungkapkan kebingungannya terhadap performa motor yang dia gunakan dalam Sprint MotoGP Portugal di Sirkuit Algarve Portimao, pada Sabtu, 23 Maret 2024.
Meskipun berhasil mencetak penampilan mengesankan pada sesi kualifikasi, Bezzecchi menghadapi kesulitan saat balapan Sprint. Meskipun memulai balapan dari posisi ke 6, dia hanya mampu finis di posisi ke-11.
"Kami mengalami hari yang cukup aneh. Saya puas dengan penampilan kami pada kualifikasi, meskipun marginnya tidak sebesar di Qatar. Namun, saat balapan, saya melakukan beberapa kesalahan di awal, mengalami masalah dengan kopling, dan merasa motor kehilangan akselerasi," ungkap Bezzecchi.
Baca Juga: Sirkuit Mandalika Lombok, Jadi Tuan Rumah Balap MotoGP Musim 2024
Dia menambahkan bahwa sulit bagiannya untuk memperbaiki performa selama Sprint, dan perasaannya seperti tahun sebelumnya, kehilangan kepercayaan diri.
"Menghadapi balapan utama nanti, saya yakin kami akan menampilkan yang terbaik. Kami tidak berada dalam posisi yang buruk dalam hal kecepatan," tambahnya.
Bezzecchi juga menyoroti potensi motor, terutama dalam hal penanganan saat masuk ke tikungan.
"Masih ada ruang untuk perkembangan. Kecepatannya juga tidak buruk, serta sensasi saat latihan bebas terakhir juga positif," ujarnya.
Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2023 Usai Balapan Algarve International Circuit
Sementara itu, rekan setimnya, Fabio Di Giannantonio, mengakui bahwa kualifikasi serta Sprint sama-sama menantang baginya. Dia merasa belum menemukan cengkeraman yang tepat, membuatnya ragu saat melakukan pengereman keras.
Tantangan semakin nyata ketika Di Giannantonio terjatuh selama Sprint. Kejadian itu terjadi saat melintasi tikungan 11, di mana dia tidak memasang gigi pada posisi yang benar.
"Kecelakaan itu sangat disayangkan... Kami perlu memahami apa yang terjadi serta harus terus berupaya mengatasinya," katanya.
Baca Juga: KOCAK! Pembalap MotoGP Monster Energy Yamaha Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo Main Lato-lato
Meskipun demikian, Di Giannantonio bertekad untuk tidak patah semangat dan berharap untuk bangkit dari insiden tersebut.***