"Untuk pengawasan prokes, kita sudah bentuk satgas di masing-masing sekolah. Kepala sekolah harus bertanggung jawab dalam pengawasan prokes," katanya.
Seraya Agus menambahkan, bahwa pihaknya terus melakukan monitoring ke sekolah-sekolah untuk memastikannya.
"Saat ini semua sekolah di Kabupaten Pangandaran sudah mulai PTM terbatas," kata Agus.
Untuk mengawali Pembelajaran Tatap Muka, sejak awal Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran telah memberikan bantuan berupa alat pelindung diri kepada siswa seperti face shiel, masker, hand sanitizer, dan ditiap-tiap sekolah disiapkan berupa alat thermogan dan tempat cuci tangan pakai sabun.
Sedangkan kapasitas satu ruangan kelas hanya diisi oleh siswa sebanyak 50 persen untuk tiap-tiap kelas agar bisa menjaga jarak, dengan cara di shift atau bergantian.***