Menggali Sumber Historis Tentang Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia

- 18 Januari 2022, 21:00 WIB
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan /Pikiran Rakyat/

PRIANGANTIMURNEWS- Untuk memahami Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia, pengkajian dapat dilakukan secara Historis, Sosiologis, dan Politis.

Secara Historis, Pendidikan Kewarganegaraan dalam arti substansi telah dimulai jauh sebelum Indonesia diproklamasikan sebagai negara merdeka.

Dalam sejarah kebangsaan Indonesia, berdirinya organisasi Boedi Oetomo tahun 1908 disepakati sebagai Hari Kebangkitan Nasional karena pada saat itulah dalam diri bangsa Indonesia mulai tumbuh kesadaran sebagai bangsa walaupun belum bernama Indonesia.

Baca Juga: Kembalinya Liga Premier untuk Christian Eriksen yang Pemberani setelah Ketakutan Hati Euro 2020

Setelah berdiri Boedi Oetomo, berdiri pula organisasi-organisasi pergerakan kebangsaan lain seperti Syarikat Islam, Muhammadiyah, Indische Party, PSII, PKI, NU, dan organisasi lainnya yang tujuan akhirnya ingin melepaskan diri dari penjajahan Belanda.

Pada tahun 1928, para pemuda yang berasal dari wilayah Nusantara berikrar menyatakan diri sebagai bangsa Indonesia, bertanah air, dan berbahasa persatuan bahasa Indonesia.

Pada tahun 1930-an, organisasi kebangsaan baik yang berjuang secara terang-terangan maupun diam-diam, baik di dalam negeri maupun di luar negeri tumbuh bagaikan jamur di musim hujan.

Baca Juga: Ericsson Menggugat Apple Lagi atas Lisensi Paten 5G

Secara umum, organisasi-organisasi tersebut bergerak dan bertujuan membangun rasa kebangsaan dan mencita-citakan Indonesia merdeka.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Buku pkn 9


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x